0
Tuesday 22 September 2020 - 01:36

Wanita Palestina Menderita Pelecehan Seksual Di Penjara Israel

Story Code : 887629
Wanita Palestina Menderita Pelecehan Seksual Di Penjara Israel

Sekelompok wanita Palestina telah melaporkan pelecehan seksual, termasuk penggeledahan tubuh yang ekstrim, oleh petugas penjara Israel dan interogator di pusat penahanan di seluruh wilayah pendudukan.

Dena Karmi, 41, seorang wanita Palestina, yang menghabiskan 16 bulan di penjara Israel, mengatakan kepada kantor berita resmi Turki Anadolu pada hari Senin bahwa dia menjadi sasaran pelecehan seksual selama dua hari di fasilitas interogasi yang dijalankan oleh badan keamanan internal rezim, yang dikenal sebagai ISA, di Penjara Shikma di Ashkelon.

“Ketika saya menolak untuk melepas pakaian saya, sipir penjara menyerang saya. Dia merobek celanaku sampai robek dan melakukan penggeledahan yang memalukan, ”katanya sambil menjelaskan momen pertamanya di pusat penahanan.

Karmi menambahkan, “Itu sangat memalukan dan mengerikan terutama, ketika interogator itu bersikap sembarangan dan mencoba memprovokasi saya. Interogator pria biasanya akan mendekati saya selama sesi interogasi di malam hari, dan bahkan menunjukkan foto yang tidak pantas. ”

Wanita Palestina itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa interogator biasanya menghampiri wajahnya, ketika tangannya diborgol ke belakang. Para petugas bahkan berusaha untuk menganiaya dia dan menggunakan kata-kata kotor.

Pemeriksa bahkan menuduh Karmi melakukan hubungan seksual dengan petugas intelijen Israel lainnya, yang telah menginterogasinya sebelumnya.

Karmi ditangkap pada Juli 2018 dari rumah di kota al-Khalil yang diduduki di Tepi Barat dan dijatuhi hukuman penjara 16 bulan. Dia ditahan karena diduga berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang terkait dengan gerakan perlawanan Hamas bersama enam perempuan lainnya.

Tahanan Palestina lainnya, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan dia menjadi sasaran pelecehan seksual saat dipindahkan dari kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki ke Yerusalem al-Quds.

“Seorang penjahat Israel yang duduk di hadapan saya di kendaraan transportasi tahanan menghina saya secara seksual. Saya terkejut dan mengetuk sangkar logam berulang kali untuk mencari bantuan. Namun, tidak ada yang menanggapi permohonan saya, ”katanya.

Wanita itu mengatakan tidak ada petugas Israel yang membantunya atau menghentikan penjahat itu dalam melancarkan aksinya.(IT/TGM)
 
Comment