0
Wednesday 23 September 2020 - 09:02

AS Mungkin Akan Menjual Pesawat F-35 Grade Lebih Rendah pada UEA

Story Code : 887865
AS Mungkin Akan Menjual Pesawat F-35 Grade Lebih Rendah pada UEA
Perjanjian puluhan tahun AS-Israel menetapkan bahwa senjata AS yang dijual ke kawasan itu tidak boleh merusak "keunggulan militer kualitatif" Israel, menjamin senjata AS yang diberikan kepada Israel "lebih unggul dalam kemampuan" dibandingkan senjata yang dijual ke tetangganya.

Dengan pemikiran tersebut Washington sedang mempelajari cara membuat Lockheed Martin Corp F-35 agar lebih terlihat oleh sistem radar Israel, kata sumber tersebut.

Salah satu opsi adalah mengganti jet atau memberi Israel radar yang lebih baik.

Kedutaan UEA di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pun Gedung Putih menolak berkomentar.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada Reuters, "sebagai masalah kebijakan, Amerika Serikat tidak mengkonfirmasi atau mengomentari penjualan atau transfer pertahanan yang diusulkan sampai mereka secara resmi diberitahukan kepada Kongres."

Setelah surat perjanjian ditandatangani, denda dapat dikenakan terhadap pihak mana pun yang mengakhiri kesepakatan. Beberapa rintangan politik dan peraturan harus diselesaikan sebelum penjualan dapat diselesaikan dan para pembantu Capitol Hill memperingatkan bahwa kesepakatan mungkin tidak dapat dilakukan tahun ini.

Ellen Lord, pembeli senjata utama Pentagon, mengatakan kepada wartawan pada Agustus bahwa secara umum, Amerika Serikat bertujuan untuk menyelesaikan surat perjanjian untuk penjualan F-35 baru dalam waktu sekitar enam bulan.

Karena pembatasan tepi militer kualitatif, F-35 buatan Lockheed Martin telah ditolak masuk ke negara-negara Arab, sementara Israel memiliki sekitar 24 jet.

Uni Emirat Arab, salah satu sekutu terdekat Washington di Timur Tengah, telah lama menyatakan minatnya untuk memperoleh jet siluman tersebut dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam kesepakatan sampingan yang dibuat ketika mereka setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Sumber yang akrab dengan negosiasi mengatakan ide yang berhasil adalah agar pertahanan udara Israel dapat mendeteksi F-35 UEA dengan teknologi yang secara efektif mengalahkan kemampuan siluman jet tersebut.

Jet tempur F-35 yang dijual ke Uni Emirat Arab juga dapat dibangun dengan cara yang memastikan pesawat yang sama milik Israel mengungguli pesawat lain yang dijual di kawasan itu, kata para ahli pertahanan.

Washington sudah menuntut agar F-35 yang dijual ke pemerintah asing tidak dapat menandingi kinerja jet AS, kata seorang staf kongres dan sumber yang mengetahui penjualan sebelumnya.

Kecanggihan teknis F-35 terkait dengan sistem misi dan kekuatan pemrosesannya dan "kekuatan komputasi itulah yang memungkinkan Anda untuk menjual jet berteknologi tinggi ke Israel daripada ke UEA," kata Doug Birkey, direktur eksekutif Institut Mitchell untuk Studi Dirgantara di Washington.[IT/AR]
Comment