0
Saturday 26 September 2020 - 11:27
Rusia - Eropa:

Kremlin: Penolakan Eropa untuk Mengakui Lukashenko Bertentangan dengan Hukum Internasional

Story Code : 888463
Dmitry Peskov, Kremlin spokesman ,.jpg
Dmitry Peskov, Kremlin spokesman ,.jpg
“Kami tidak menyambut keputusan seperti [penolakan untuk mengakui Lukashenko] yang dibuat di beberapa negara Eropa. Kami pikir keputusan ini melanggar hukum internasional, ”Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Jumat (25/9).

Juru bicara itu menambahkan bahwa penolakan untuk mengakui Lukashenko adalah campur tangan terselubung dalam urusan Belarusia.

Peskov menekankan bahwa posisi negara-negara Eropa tersebut tidak akan mempengaruhi keadaan dan prospek hubungan Rusia-Belarusia.

Alexander Lukashenko dilantik sebagai presiden Belarusia pada hari Rabu (23/9). Washington dan sekutunya di Uni Eropa telah mengutuk pelantikan tersebut dan tidak menganggap Lukashenko sebagai presiden yang sah.

Menanggapi kritik tersebut, Lukashenko mengatakan bahwa pelantikan presiden adalah urusan internal Belarus dan negara tidak berkewajiban untuk memberi tahu negara-negara lain tentang hal itu.

Pada 9 Agustus, oposisi Belarusia mengorganisir protes setelah mempersoalkan hasil pemilihan presiden di mana Presiden petahana Alexander Lukashenko terpilih kembali untuk masa jabatan keenam dengan memenangkan 80 persen suara. Pihak oposisi bersikeras bahwa kandidatnya, Svetlana Tikhanovskaya, memenangkan pemilihan.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah berulang kali menuduh negara-negara Barat ikut campur langsung dalam situasi tersebut. Moskow juga menyuarakan keprihatinannya atas tanda-tanda campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Belarus.[IT/r]
 
Comment