Venezuela Bekerja Sama Dengan Rusia Sambil Mengembangkan Senjata Dalam Negeri

Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menggarisbawahi kelanjutan kerjasama negaranya dengan Rusia, China dan Iran serta negara-negara dunia lainnya sambil melaksanakan rencananya untuk mengembangkan sistem persenjataan nasional.

Berbicara pada peringatan 15 tahun Operasi Komando Strategis Venezuela di ibu kota Caracas pada hari Jumat, Maduro mengatakan negara itu berencana untuk membuat senjatanya sendiri dan mengumumkan pembentukan dewan militer dan ilmiah khusus untuk tujuan itu.

“Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk membuat sistem persenjataan kami sendiri, sambil melanjutkan kerja sama dengan Rusia, China, Kuba, Iran, dan seluruh dunia, kami akan terus menerima dari mereka ilmu pengetahuan, teknologi, terkait senjata, [dan] tentu saja, bantuan strategis, tapi kita harus bergerak menuju kemerdekaan, "tegas Maduro.

Venezuela menikmati hubungan baik selama bertahun-tahun dengan Rusia dan China, dengan Moskow menjadi salah satu pemasok utama senjata dan teknologi militer Caracas, dan China menjadi pembeli minyak mentah negara Amerika Latin tersebut.

Selain itu, Teheran dan Caracas selama bertahun-tahun telah mengembangkan kerja sama bilateral dalam berbagai masalah, termasuk perdagangan dan industri minyak.

Iran mengirim lima kapal tanker bensin ke Venezuela pada Mei, mengurangi kekurangan gas yang parah di sana, dan kapal dengan makanan pada Juni, sebagian besar untuk supermarket baru yang mencakup area seluas 20.000 meter persegi, menjual lebih dari 2.500 barang Iran termasuk bahan makanan, pakaian, deterjen, plastik, produk sekali pakai, mur, dan bahkan traktor.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi baru terhadap Maduro pada Senin atas kerjasamanya dengan Iran.(IT/TGM)