0
Sunday 27 September 2020 - 20:07

Jendral IRGC Minta Pakar TI Basij Merancang Game Komputer George Floyd

Story Code : 888743
Jendral Naghdi (Kayhan Life).
Jendral Naghdi (Kayhan Life).
George Floyd adalah seorang pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun yang kematiannya pada 25 Mei, dalam penangkapan di Minneapolis, memicu kemarahan publik dan protes terhadap kebrutalan polisi, terutama terhadap orang kulit hitam, yang dengan cepat menyebar ke seluruh AS dan internasional.

Komandan Naghdi menyampaikan hal tersebut pada hari kedua dan terakhir "Even Nasional untuk Produksi Konten Digital Basij" pada 23 September.

“Tantangan pertama dalam kompetisi ini adalah merancang sebuah game untuk ponsel dan komputer bertajuk 'Rescuing George Floyd,'” kata Jenderal Naghdi seperti dilansir Kayhan Life. “Menyelamatkan warga kulit hitam ini dari polisi Amerika harus menjadi tujuan game komputer ini.”

Dia melanjutkan, saat ini, satu-satunya tempat tersisa bagi Amerika untuk mengubah kekalahannya menjadi kemenangan adalah internet. MOSSAD, CIA dan badan intelijenlah yang berada di balik permainan psikologis ini, bukan rakyat.

Naghdi melanjutkan, warga AS meneriakkan 'mampus Amerika' dan membakar bendera Amerika, yang menunjukkan bahwa kebijakan dalam dan luar negeri AS telah gagal. Publik semakin terpolarisasi di sana.

“Dalam kategori animasi, saya sarankan untuk menggambarkan suku dan negara Islam yang memasuki Baitul Qods [Yerusalem]. Anda harus memodelkan urutan itu setelah Penaklukan Mekah [oleh Nabi Muhammad pada 630 A.D.],” Naghdi mengusulkan.

“[Brigadir Jenderal Esmail] Ghaani [komandan Pasukan Qods IRGC (IRGC-QF)], Seyyed [Hassan] Nasrallah [Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon] dan Ismail Haniyeh [pejabat politik senior Hamas] harus memimpin pasukan memasuki kota. Anda juga dapat memasukkan saya ke dalam grup jika Anda mau,” lanjutnya.

“Kompetisi ketiga harus mencakup program doa,” kata Naghdi. “Saya berharap saya punya waktu untuk merancangnya sendiri. Kita memiliki doa untuk setiap situasi dalam hidup. Kita bisa berbicara dengan Tuhan. Kita membutuhkan aplikasi yang dapat merekomendasikan doa untuk setiap situasi tertentu. "

Organisasi Media dan Seni Owj dilaporkan telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk mengembangkan permainan dan perangkat lunak komputer.[IT/AR]
Comment