0
Monday 28 September 2020 - 14:12
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Pihak Yaman Setuju untuk Pertukaran Tahanan Terbesar saat PBB Mengusahakan Gencatan Senjata

Story Code : 888869
Martin Griffith- The top UN envoy for Yemen.jpg
Martin Griffith- The top UN envoy for Yemen.jpg
“Saya diberi tahu bahwa sangat jarang pembebasan tahanan sebesar ini selama konflik, yang sebagian besar terjadi setelah konflik,” kata utusan PBB Martin Griffiths kepada Reuters di desa Glion, Swiss, tempat kesepakatan itu diumumkan.

Tetapi waktu, urutan, dan logistik pertukaran masih diselesaikan oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang akan mengatur transfer, katanya, menyerukan pembebasan lebih lanjut.

“Tujuan keseluruhan kami saat ini adalah untuk mencapai kesepakatan tentang apa yang kami sebut deklarasi bersama yang merupakan gencatan senjata nasional untuk mengakhiri perang di Yaman,” kata Griffiths, menambahkan itu akan disertai dengan langkah-langkah untuk membuka pelabuhan, bandara dan jalan. .

Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut dan TV Al-Masirah mengatakan gerakan itu akan membebaskan 400 orang, termasuk 15 orang Saudi dan empat orang Sudan, sementara koalisi akan membebaskan 681 pejuang Houthi dalam pertukaran terbesar sejak pembicaraan damai di Stockholm pada Desember 2018.

Abdulkader al-Murtada, dari komite pertukaran narapidana Ansarllah Abdulkader al-Murtada, memberikan angka yang sama kepada wartawan di Glion, dengan mengatakan: “Tentu saja file ini dianggap salah satu untuk membangun kepercayaan antarpihak dan jika sudah ada gerakan positif dalam file tahanan, tanpa diragukan lagi itu akan mempengaruhi file lainnya."[IT/r]
 
Comment