Islam Times - Puluhan Orang Tewas saat Pertempuran Armenia-Azerbaijan Memasuki Hari Kedua

IslamTimes - Pasukan Azerbaijan dan Armenia bertempur untuk hari kedua pada hari Senin (28/9) setelah puluhan orang tewas dalam pertempuran sengit yang telah menimbulkan kekhawatiran akan perang habis-habisan antara musuh bebuyutan.

Pejabat pertahanan di kedua negara mengkonfirmasi bahwa bentrokan sengit terus berlanjut semalam setelah meletus pada Minggu di sepanjang garis depan Nagorny Karabakh, wilayah etnis Armenia yang memisahkan diri dari Azerbaijan.

Para separatis mengatakan pada hari Senin bahwa 15 lebih dari pejuang mereka telah tewas, menjadikan total korban tewas yang dilaporkan dari kedua belah pihak menjadi 39.

Dengan masing-masing pihak menyalahkan satu sama lain atas pertempuran terbaru, para pemimpin dunia telah mendesak ketenangan ketika kekhawatiran meningkat akan konflik skala penuh yang dapat menarik kekuatan regional Rusia dan Turki.

Armenia dan Azerbaijan bekas Soviet telah terkunci dalam sengketa wilayah atas Nagorny Karabakh selama beberapa dekade, dengan pertempuran mematikan berkobar awal tahun ini dan pada 2016.

Wilayah tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya setelah perang pada awal 1990-an yang merenggut 30.000 nyawa tetapi tidak diakui oleh negara mana pun - termasuk Armenia - dan masih dianggap sebagai bagian dari Azerbaijan oleh komunitas internasional.

Kementerian pertahanan Karabakh mengatakan pada Senin, 32 pejuangnya telah tewas dalam bentrokan terbaru. Tujuh korban sipil dilaporkan sebelumnya, termasuk satu keluarga Azerbaijan yang terdiri dari lima orang dan seorang wanita dan anak dari pihak Armenia.

Azerbaijan belum mengumumkan korban militer, tetapi juru bicara kementerian pertahanan Armenia Shushan Stepanyan mengklaim bahwa "lusinan mayat tentara Azerbaijan" berada di wilayah itu semalam.

Dia mengatakan pertempuran sengit berlanjut pada Senin pagi di sepanjang garis depan dan mengklaim pasukan Armenia telah memenangkan posisi belakang yang diambil oleh Azerbaijan hari Minggu.
Tapi Baku mengklaim kemajuan lebih lanjut.

Pasukan Azerbaijan "menyerang posisi musuh menggunakan artileri roket dan penerbangan ... dan telah mengambil beberapa posisi strategis di sekitar desa Talysh", kata kementerian pertahanan.

"Musuh mundur," tambahnya.[IT/r]