0
Wednesday 30 September 2020 - 00:43

Parlemen Iran Mengecam Tuduhan Hak Asasi Manusia UE

Story Code : 889233
Parlemen Iran Mengecam Tuduhan Hak Asasi Manusia UE

Mengecam pelanggaran berat hak asasi manusia di Eropa, Keamanan Nasional Parlemen Iran, dan Komisi Kebijakan Luar Negeri mengeluarkan pernyataan sebagai reaksi atas klaim tak berdasar negara-negara Eropa atas pelanggaran hak asasi manusia di Iran.

Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa sebagai reaksi atas tuduhan yang diajukan oleh beberapa negara Eropa tentang pelanggaran hak asasi manusia di Iran.

Berikut teks lengkap dari pernyataan tersebut:

Perumusan dan pelaksanaan hukum pidana dan penuntutan pelaku kejahatan di bawah undang-undang ini adalah hak yang tidak dapat dicabut untuk semua negara.

Di bawah prinsip-prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya "Deklarasi Prinsip-Prinsip Hukum Internasional", tidak ada pemerintah atau sekelompok negara yang memiliki hak untuk campur tangan, secara langsung atau tidak langsung, dalam urusan internal atau eksternal pemerintah lain.

Tindakan negara-negara Eropa baru-baru ini yang menuduh Iran melanggar Hak Asasi Manusia serta mencampuri urusan internal Republik Islam Iran tidak memiliki dasar hukum dan dianggap jelas melanggar hukum internasional.

Untuk membela kepentingan bangsa Iran, Parlemen Iran mendukung Sistem Peradilan Iran untuk mematuhi prinsip-prinsip hukum untuk menghukum penjahat dalam kerangka pengadilan yang adil.

Oleh karena itu, Pemerintah Republik Islam Iran dan aparat diplomatik diharapkan dapat menggunakan seluruh kemampuannya untuk melakukan tindakan timbal balik dan jera guna mencegah negara-negara tersebut menuduh Iran melanggar HAM.

Mengejutkan bahwa beberapa negara Eropa menolak untuk menerima tanggung jawab mereka atas pelanggaran hak asasi manusia dalam kebijakan mereka di tingkat regional dan internasional.

Meski berpura-pura sebagai pembela hak asasi manusia, sejauh ini mereka belum mengambil tindakan apa pun atas sanksi anti-Iran yang menindas.

Mereka mencegah pengiriman obat kepada anak-anak Iran yang menderita penyakit khusus akibat sanksi kejam tersebut.

Juga, negara-negara ini terlibat dalam pembantaian ribuan anak Yaman melalui pengiriman senjata ke beberapa Negara Teluk Persia.

Pada dasarnya negara-negara ini tidak memahami HAM, dan disarankan agar orang Eropa menangani masalah minoritas seperti orang kulit hitam dan Muslim yang menjadi korban pelanggaran HAM berat di negara-negara tersebut.(IT/TGM)
Comment