0
Wednesday 7 October 2020 - 23:17
Teknologi Militer Rusia:

Rusia Berhasil Uji Tembak Rudal Jelajah Hipersonik

Story Code : 890748
Russian Hypersonic Cruise Missile.jpg
Russian Hypersonic Cruise Missile.jpg
Berbicara kepada presiden melalui konferensi video pada hari Selasa (6/10), kepala staf umum tentara Rusia, Valery Gerasimov, mengatakan peluncuran rudal jelajah hipersonik Tsirkon (Zirkon) telah berhasil dilakukan dari Laut Putih pada hari Selasa (6/10).

Kementerian Pertahanan Rusia juga menerbitkan video peluncuran, yang menunjukkan roket dimulai dari wadah peluncuran terbuka yang terletak di dek atas haluan kapal yang berputar-putar di udara dan terbang menuju sasarannya di Laut Barents.

"Tugas diselesaikan dengan sukses, serangan langsung telah dicatat," kata Gerasimov. Kisaran penerbangan mencapai 450 kilometer, ketinggian maksimum total 28 kilometer, dan durasi penerbangan total 4,5 menit.

"Rudal itu mengembangkan kecepatan lebih dari Mach 8," tambahnya.

Putin memuji peluncuran uji coba tersebut, menggambarkannya sebagai acara penting yang berkontribusi pada keamanan negara.

“Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua atas pekerjaan yang telah dilakukan, untuk hasilnya, dan mengungkapkan harapan bahwa di masa depan semua spesialis yang terlibat dalam persenjataan militer Rusia akan [terus] bekerja seefisien dan seteguh itu. telah melakukan hal ini," kata presiden dalam pertemuan video dengan Gerasimov.

Rudal jelajah anti-kapal hipersonik Zircon diharapkan mulai beroperasi di tahun-tahun mendatang.

Pengujian rudal dimulai lima tahun lalu, dengan hampir selusin peluncuran selesai pada 2018. Saat itu, Putin menyebut rudal itu dalam pidatonya di parlemen Rusia, menggambarkannya sebagai salah satu sistem strategis utama yang mampu menangkis rudal AS.

Senjata hipersonik dapat membawa rudal dan perang nuklir ke tingkat yang baru dan lebih kuat karena mereka dapat melakukan perjalanan jauh lebih cepat daripada rudal balistik dan jelajah saat ini, pada ketinggian yang berbeda, dan dengan kemampuan manuver yang membuat mereka sulit untuk dilacak dan ditargetkan dengan sistem pertahanan rudal saat ini.[IT/r]
 
Comment