0
Friday 9 October 2020 - 02:21

Umat Muslim Menandai Arba'een Terbatas Dengan Protokol COVID-19

Story Code : 890970
Umat Muslim Menandai Arba
Umat ​​Muslim di seluruh dunia memperingati Arba'een, hari ke-40 setelah peringatan syahid ketiga Imam Syiah Hossein (AS) di tengah pembatasan terkait virus corona yang diberlakukan oleh Irak pada jumlah jamaah asing.

Peristiwa yang jatuh pada hari Kamis itu menandai berakhirnya masa duka selama 40 hari bagi Imam Hossein (AS), cucu Nabi Muhammad (SAW), yang syahid bersama 72 sahabatnya dalam Pertempuran Karbala, di Irak selatan, pada tahun 680 M setelah berjuang dengan berani untuk keadilan melawan tentara yang jauh lebih besar dari khalifah Umayyah, Yazid I.

Setiap tahun, jutaan pelayat Muslim berangkat dalam perjalanan simbolis 80 kilometer ke Karbala, di mana tempat suci Imam Hussein berada, dari kota suci Najaf, tempat ayahnya Imam Ali (AS) dimakamkan.

Mengakomodasi para peziarah di sepanjang jalan, serta di Najaf dan Karbala, ada ribuan tenda yang melayani keprluan para peziarah, juga dikenal sebagai mawkib, yang menyediakan berbagai layanan mulai dari makanan nazar hingga perawatan medis.

Pada 2019, diperkirakan 14 juta peziarah Syiah pergi ke Irak untuk menghadiri prosesi Arba'een, termasuk sekitar dua juta dari negara tetangga Iran.

Arba'een adalah pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia, dengan jumlah peziarah jauh melebihi hampir 2,5 juta pengunjung yang turun ke kota suci Mekkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Tahun ini, bagaimanapun, hanya 1.500 jamaah per negara yang diizinkan terbang ke Irak karena pandemi virus corona, yang telah menginfeksi 391.044 warga Irak dan menewaskan 9.604 lainnya.

Semua penyeberangan perbatasan Iran-Irak juga telah ditutup dan warga negara Iran telah dilarang bepergian ke Irak.

Umat ​​Muslim telah disarankan untuk mengamati perkabungan dengan cara lain seperti menonton peringatan online atau televisi dari rumah.(IT/TGM)

Comment