0
Monday 12 October 2020 - 01:37

Penghinaan Trump Akan Mempersatukan Iran Melawan Intimidasi AS

Story Code : 891495
Penghinaan Trump Akan Mempersatukan Iran Melawan Intimidasi AS

Menyebut penghinaan Trump sebagai tanda kemarahan atas tidak efektifnya kebijakan luar negeri AS, Ketua Dewan Strategis Iran untuk Hubungan Luar Negeri mengatakan, "Langkah seperti itu akan membuat Iran lebih bersatu dalam melawan penindasan AS."

Kamal Kharrazi membuat pernyataan sebagai reaksi terhadap penghinaan anti-Iran baru-baru ini dari Presiden AS, menambahkan, "Kata-kata menghina Trump adalah tanda kemarahan dan ketidakpuasannya dengan tidak efektifnya sanksi dan kegagalan untuk mencapai tujuan AS melawan Iran."

Tidak hanya perilaku tidak sopan seperti itu tidak akan pernah membantu AS untuk mencapai tujuannya, tetapi juga, itu akan membuat bangsa Iran lebih bersatu di jalur melawan intimidasi dan unilateralisme AS, ungkapnya.

Di bagian lain dalam sambutannya, dia mengutuk langkah Departemen Keuangan AS yang memberlakukan sanksi baru pada sektor keuangan Iran, yang menargetkan 18 bank dalam upaya untuk lebih membatasi pendapatan Iran.

AS bermaksud untuk membuat Iran bertekuk lutut melalui penerapan sanksi baru dan tekanan berlipat ganda, katanya menambahkan, "Kebijakan utama AS terhadap Iran adalah tekanan maksimum yang hasilnya adalah penarikan AS dari JCPOA, pemberlakuan kembali anti Sanksi Iran dan pembunuhan Jenderal Soleimani.

“Selanjutnya, tujuan Gedung Putih mengejar kebijakan tekanan maksimal, mundur dari JCPOA, serta melakukan berbagai persekongkolan adalah meruntuhkan pendirian Republik Islam Iran,” tandasnya.

Namun, untungnya, dengan perlawanan bangsa Iran, Gedung Putih tidak mencapai tujuan jahatnya, tegasnya.

Dia juga merujuk pada pemilihan presiden AS yang akan datang, menekankan, "Mengenai fakta bahwa pemerintahan AS memiliki beberapa masalah dalam hal kebijakan luar negeri, oleh karena itu, Trump menggunakan masalah anti-Iran untuk memenangkan pemilihan."(IT/TGM)
 
Comment