Iran, Irak Akan Melanjutkan Penerbangan Langsung Mulai Senin

Menteri Transportasi Irak, Nasser Al-Shibli mengumumkan pada hari Minggu bahwa penerbangan antara kota Baghdad dan Najaf Irak dan Mashhad Iran dan Teheran akan dilanjutkan pada hari Senin.

Menurut RT Arab, menteri Irak membuat pernyataan tersebut sambil menggarisbawahi bahwa protokol anti-virus corona akan sangat diperhatikan dalam penerbangan ini.

Deputi Kementerian Jalan dan Pembangunan Perkotaan telah mengungkapkan penangguhan izin penerbangan dari Iraqi Airways Company mulai 4 Oktober hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Touraj Dehghani Zanganeh mengatakan bahwa penerbangan Iraqi Airways Company telah dibatalkan karena melanggar aturan dan regulasi yang ditetapkan.

Beralih ke perjanjian yang dibuat antara Republik Islam Iran dan Irak mengenai penerbangan satu arah antara kedua negara untuk mematuhi protokol dan pedoman kesehatan serta mencegah penyebaran virus corona baru, COVID-19, dia menyatakan, “Berdasarkan perjanjian tersebut , diputuskan bahwa maskapai penerbangan kedua negara hanya boleh mentransfer diplomat dan warga negara yang berada di negara mereka dalam kondisi virus corona saat ini. ”

Sayangnya, Iraqi Airways Company, tanpa mempertimbangkan kesepakatan, mulai mentransfer penumpang yang memiliki visa dari maskapai penerbangan, yang dianggap sebagai pelanggaran aturan dan regulasi, ungkapnya, menambahkan, “Untuk alasan ini, Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAO) mencabut lisensi penerbangan maskapai Irak ini. "(IT/TGM)