Islam Times - 21 Tentara Israel Terluka Ketika Dua Kompi dalam Perkelahian di Pangkalan Pelatihan IDF

21 Tentara Israel Terluka Ketika Dua Kompi dalam Perkelahian di Pangkalan Pelatihan IDF

IslamTimes - Perkelahian besar-besaran meletus antara pasukan Zionis Israel dari dua kompi pelatihan yang berbeda tentang siapa yang akan makan pertama di kantin. Sekitar 21 tentara terluka dalam apa yang disebut IDF sebagai insiden "tidak biasa dan serius".

Konfrontasi antara kompi pelatihan yang mewakili unit pengintai ke-585 Badui dan Batalyon Terguncang terjadi di pangkalan pelatihan Har Keren pada hari Minggu (11/10).

Situasi menjadi sangat panas dalam pertengkaran itu sehingga salah satu pasukan bahkan mulai memasukkan senjatanya, menurut seorang saksi mata yang dikutip dalam laporan lokal.

Perkelahian itu berlangsung beberapa menit dan melibatkan sekitar 30 orang - sekitar 21 di antaranya terluka dalam pertengkaran tersebut. Mayoritas tentara dirawat di lokasi, tetapi delapan harus dirawat di rumah sakit dengan luka ringan.

Pasukan Pertahanan Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perkelahian itu adalah "insiden yang tidak biasa dan serius" dan salah satu yang "tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF dan [perilaku] yang diminta dari para tentara."

Investigasi oleh pasukan mengungkapkan bahwa pasukan terlibat pertengkaran dalam antrian untuk kantin, dengan hal-hal yang dengan cepat menjadi tidak terkendali karena "kegagalan seluruh rantai komando."

Dan itu tidak sepenuhnya berakhir di sana - dua tentara yang terluka baku hantam sama lain saat mencari perawatan di rumah sakit, tetapi dengan cepat dipisahkan, kata IDF.

Kedua kompi telah diskors dari pelatihan setelah perkelahian tersebut. Sebaliknya, mereka akan menghadiri kelas tentang nilai-nilai IDF dan menerima sesama prajurit, setelah itu mereka diharapkan menghabiskan malam bersama di hadapan komandan pangkalan untuk mendamaikan perbedaan mereka.

Baik tentara dan komandan mereka - yang gagal mencegah pertempuran atau dengan cepat mengakhirinya - akan menghadapi hukuman ketat, kata IDF.[IT/r]