0
Thursday 15 October 2020 - 10:29
Turki dan Konflik Azerbaijan dan Armenia:

Erdogan Bantah Warga Suriah Pro-Turki Bergabung Dalam Peperangan di Nagorno-Karabakh

Story Code : 892123
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.jpg
Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.jpg
“Mereka yang menelepon kami mengatakan 'Anda mengirim mujahidin dari Suriah'. Kami tidak memiliki agenda seperti itu," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.

Awal bulan ini Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Ankara telah mengirim "jihadis" Suriah ke wilayah tersebut, menuduh Turki telah melewati "garis merah".

Erdogan mengatakan Rabu: "Mereka mengatakan 'Anda mengirim mujahidin dari Suriah ke Azerbaijan.' Mereka (mujahidin) memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di tanah mereka sendiri, mereka tidak akan pergi ke sana."

Armenia dan Azerbaijan, dua bekas republik Soviet, selama beberapa dekade terkunci dalam konflik di Nagorno-Karabakh, daerah etnis Armenia yang memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang tahun 1990-an yang menelan korban sekitar 30.000 jiwa.

Azerbaijan tidak pernah menyembunyikan keinginannya untuk memenangkan kembali kendali dan tidak ada negara yang pernah mengakui deklarasi kemerdekaan Nagorno-Karabakh.[IT/r]
 
Comment