Dana Iran Di Irak Lebih Dari $ 5 Miliar

Gubernur bank sentral Iran Abdolnaser Hemmati mengatakan dia "berharap" kunjungannya ke Baghdad pada hari Senin dan pembicaraan yang berhasil dengan para pejabat Irak akan memungkinkan Teheran menggunakan lebih dari $ 5 miliar dananya di negara itu.

Uang dari ekspor gas dan listrik Iran telah terkumpul dan terperangkap di rekening bank di Irak karena sanksi AS.

Hemmati mendapatkan perjanjian perdagangan dengan para pejabat di Baghdad Senin untuk menggunakan pembayaran dari ekspor energi untuk membeli barang-barang penting dari Irak.

"Perjalanan ke Irak baru-baru ini sukses dan kami berharap dapat menggunakan sumber daya kami di Irak, yang jumlahnya lebih dari lima miliar dolar," katanya kepada wartawan setelah pertemuan kabinet di Teheran, Rabu.

“Beberapa negara lain juga menyambut positif penggunaan pendapatan devisa. Dalam hal ini, pedagang dan importir secara bertahap akan menyadari di wilayah mana kami memiliki akses ke sumber daya kami, ”tambah Hemmati.

Negara lain yang memegang sejumlah besar dana Iran adalah Korea Selatan.

Otoritas Iran telah menekan Seoul untuk melepaskan antara $ 6,5 miliar dan $ 9 miliar dolar yang dibekukan sejak 2018 ketika Amerika Serikat memberlakukan sanksi sepihak terhadap Iran.

Pada bulan Juni, Presiden Hassan Rouhani menginstruksikan Hemmati untuk menindaklanjuti masalah tersebut melalui jalur hukum dan forum internasional.

Korea Selatan adalah klien terbesar kondensat gas Iran dengan 300.000 barel per hari (bpd) di atas 100.000 bpd minyak mentah, tetapi negara itu menghentikan impor bahkan sebelum sanksi AS terhadap industri minyak Iran mulai berlaku pada November 2018.(IT/TGM)