0
Friday 16 October 2020 - 13:36
Rusia - Uni Eropa:

Kremlin Mengecam Sanksi Baru Uni Eropa pada Pejabat Rusia Atas Kasus Navalny sebagai Langkah Tidak Ramah yang Disengaja

Story Code : 892332
Kremlin Mengecam Sanksi Baru Uni Eropa pada Pejabat Rusia Atas Kasus Navalny sebagai Langkah Tidak Ramah yang Disengaja
“Kami sangat menyesal, ini adalah langkah tidak ramah yang disengaja terhadap Rusia. Dewan Uni Eropa telah merusak hubungan dengan negara kita dengan [melakukan] ini. Moskow niscaya akan menganalisis situasi dan bertindak sesuai dengan kepentingannya,” kata Peskov.

Dia menambahkan bahwa "hal yang menyedihkan tentang ini adalah bahwa tidak mungkin untuk melihat logika apa pun dalam keputusan ini, kurangnya logika mutlak adalah apa yang mungkin membuatnya lebih buruk, keputusan oleh Dewan Uni Eropa ini".

"Secara keseluruhan, keputusan untuk membuat hubungan antara Uni Eropa dan Moskow bergantung pada seseorang, yang dianggap Eropa sebagai pemimpin oposisi, sangat disesalkan," juru bicara itu menggarisbawahi.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah UE menerbitkan dekrit resmi, yang memberi sanksi kepada kepala Dinas Keamanan Federal Rusia, wakil kepala pertama administrasi kepresidenan, dan beberapa lainnya atas kasus Navalny.

Sanksi tersebut mulai berlaku pada 15 Oktober dan secara khusus akan menargetkan Wakil Kepala Staf Pertama Kantor Eksekutif Kepresidenan Rusia Sergei Kiriyenko, Direktur Layanan Keamanan Federal Aleksandr Bortnikov, serta dua Wakil Menteri Pertahanan, Pavel Popov dan Aleksei Krivoruchko.

Selain itu, sanksi diberikan kepada Kepala Direktorat Kebijakan Domestik Kepresidenan Andrei Yarin, Perwakilan Berkuasa Penuh Presiden Rusia Sergei Menyailo, dan Institut Riset Ilmiah Negara untuk Kimia Organik dan Teknologi (GosNIIOKhT).

Lembaga tersebut diberi sanksi karena Uni Eropa menuduh GosNIIOKhT bertanggung jawab atas pembuatan agen saraf kelas militer Novichok, yang diduga digunakan untuk melawan Navalny.

Perkembangan mengikuti Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Rabu (14/10) bersumpah bahwa Moskow akan membalas sanksi Uni Eropa atas kasus Navalny, juga menyalahkan Jerman karena gagal untuk "memberikan fakta apapun [terkait dengan dugaan keracunan tokoh oposisi], terlepas dari semua kewajiban hukum internasional mereka”.

Sebelumnya pada hari Kamis (15/10), Uni Eropa mengumumkan daftar sanksi Angkatan Lautnya, yang mencakup enam pejabat tingkat tinggi Rusia dan satu lembaga penelitian atas peran mereka yang diklaim dalam dugaan meracuni tokoh oposisi Rusia.[IT/r]
 
Comment