0
Saturday 17 October 2020 - 04:21
Saudi dan Palestina:

Menlu Saudi Menyerukan Pembicaraan Damai Langsung antara Israel dan Palestina

Story Code : 892480
Prince Faisal bin Farhan Al Saud, Saudi Foreign Minister.jpg
Prince Faisal bin Farhan Al Saud, Saudi Foreign Minister.jpg
Dalam sebuah wawancara dengan Institut Washington, sebuah wadah pemikir AS yang berfokus pada Timur Tengah, Mnelu Saudi menegaskan kembali dukungan negara tersebut untuk Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002.

Di bawah proposal tersebut, lusinan negara akan mendirikan hubungan formal dengan Zionis Israel - tetapi sebelum itu, negara Palestina harus didirikan dengan ibu kota di Yerusalem Timur, dan masalah pengungsi Palestina harus diselesaikan.

Menlu mengatakan Riyadh menyambut baik upaya baru-baru ini untuk membawa kedua belah pihak ke meja perundingan dengan anggukan kepada Presiden AS Donald Trump dan menekankan pentingnya perdamaian antara Zionis Israel dan Palestina.

"Semua hal lain akan mengikuti dari itu," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi dalam penolakan diam-diam terhadap gagasan normalisasi hubungan dengan Zionis Israel dalam waktu terdekat.

Wawancara itu dilakukan saat Knesset (Parlemen Israel) meratifikasi perjanjian damai Zionis Israel dengan Uni Emirat Arab pada Kamis.

Dengan pejabat Zionis Israel dan AS yang mengisyaratkan bahwa lebih banyak negara Arab dapat segera bergabung dalam proses normalisasi, jajak pendapat baru-baru ini mengungkapkan bahwa orang Zionis Israel paling bersemangat tentang prospek hubungan formal dengan Arab Saudi - dan bahwa mayoritas orang Saudi terbuka terhadap gagasan tersebut. [IT/r]
 
Comment