Penetapan Anggaran Untuk Pendidikan Menunggu Konsensus Netanyahu-Gantz

Puluhan ribu anak sekolah Israel akan memulai tahun ajaran tanpa peralatan yang mereka butuhkan untuk belajar jarak jauh, yang telah menjadi norma baru karena pandemi COVID-19.

Sebuah laporan oleh organisasi Latet mengatakan bahwa lebih dari 50.000 anak sekolah Israel akan memulai tahun ajaran tanpa peralatan yang mereka butuhkan, menambahkan bahwa 20% dari semua anak sekolah Israel tidak memiliki komputer atau akses internet yang diperlukan untuk pembelajaran jarak jauh.

Bertindak sebagai organisasi payung untuk 180 LSM lokal di 105 komunitas di negara ini, Latet menyediakan kebutuhan dasar penduduk yang hidup dalam kemiskinan dan rawan pangan. Organisasi ini mengoperasikan bank makanan nasional dan menjalankan beberapa program bantuan dan pendidikan. Di antara aktivitas intinya, Latet mendistribusikan makanan senilai $ 30 juta setiap tahun kepada 60.000 keluarga yang membutuhkan atau hidup dalam kemiskinan.

Keadaan ini bermula dari kurangnya konsensus oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz mengenai anggaran tahun 2020, belum lagi salah urus, di setiap langkah, tanggapan pandemi COVID-19.

Pembukaan kembali sekolah terlalu cepat, yang diyakini banyak orang Israel sebagai tipu muslihat rezim, terburu-buru untuk mengakhiri penguncian karena ekonomi Israel menunjukkan tanda-tanda kehancuran, disalahkan atas gelombang kedua COVID-19 yang saat ini melanda negara itu.(IT/TGM)