Belanda Menawarkan Kompensasi kepada Anak-Anak Orang Indonesia yang Dieksekusi antara 1945-1950

Dilansir Reuters, tawaran diajukan dalam rangka  mengakhiri pertempuran pengadilan yang panjang, pemerintah Belanda menjanjikan 5.000 euro  kepada semua orang yang memiliki klaim kredibel terkait eksekusi ayah mereka selama konflik.

Perang kemerdekaan dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua pada tahun 1945 dan berakhir pada bulan Desember 1949, ketika Belanda mengakui kemerdekaan bekas jajahannya.

Selama konflik, tentara Belanda mengeksekusi lawan tanpa diadili dan menyiksa tahanan selama interogasi, kata pengadilan banding Belanda tahun lalu.

Pengadilan pada saat itu menolak klaim oleh negara Belanda bahwa tindakan di bekas jajahannya telah terjadi terlalu lama untuk dimintai pertanggungjawaban, dengan alasan tingkat kekerasan yang luar biasa dan sejauh mana negara Belanda bersalah.

Belanda sebelumnya menawarkan kompensasi kepada para janda dari pria yang dieksekusi, tetapi selalu menolak untuk membayar ganti rugi kepada anak-anak mereka.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan tidak jelas berapa banyak orang yang akan meminta kompensasi di bawah penyelesaian baru tersebut.[IT/AR]