0
Wednesday 21 October 2020 - 15:46
Prancis dan Islamopobia:

Macron: Prancis Akan Membubarkan Kelompok Muslim Pro-Hamas

Story Code : 893259
Emmanuel Macron, French President.jpg
Emmanuel Macron, French President.jpg
"Kami tahu apa yang perlu dilakukan," kata presiden kepada wartawan di Paris pada hari Selasa (20/10), mengumumkan bahwa kelompok Muslim yang terkait dengan militan Hamas Palestina akan dibubarkan.
 
Kelompok itu diyakini terkait dengan pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty oleh seorang pengungsi remaja Chechnya pekan lalu. Sebelum pembunuhan, Paty telah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Pembunuhan mengejutkan itu memicu kemarahan publik di Prancis, dan polisi pada Senin menggerebek lusinan sasaran yang dicurigai sebagai ekstremis Islam.

"Tindakan ini akan meningkat," kata Macron pada hari Selasa (20/10), menjanjikan lebih banyak "tindakan konkret" terhadap "kejahatan yang merupakan Islam radikal."
Macron berbicara setelah pertemuan dengan polisi anti-terorisme di pinggiran kota Bobigny, Paris.
Namun, perjuangan negaranya melawan Islam radikal sudah ada sebelum pemenggalan minggu lalu.
Bulan lalu, persidangan tiga pria yang dituduh membantu serangan teroris 2017 di majalah satir Charlie Hebdo dimulai di Paris. Beberapa hari setelah dimulainya persidangan, seorang remaja Pakistan menikam dua karyawan televisi dengan pisau daging di luar bekas markas majalah itu.

Penyerang tampaknya ingin membakar gedung majalah itu hingga rata dengan tanah, tetapi tidak menyadari bahwa majalah itu telah dipindahkan, kata jaksa penuntut.[IT/r]
 
Comment