Perdamaian Masih Jauh Di Afghanistan Di Tengah Gelombang Serangan Taliban

Taliban tampaknya berkomitmen untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan sebagai bagian dari perjanjian damai antara Amerika Serikat dan kelompok militan yang ditandatangani pada Februari.

Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa jumlah serangan terus meningkat. Pejabat pemerintah telah memperingatkan harapan membawa perdamaian abadi ke negara itu bisa memudar.

Provinsi Helmand di selatan telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak awal tahun ini. Operasi Taliban telah memaksa ribuan penduduk setempat meninggalkan rumah mereka.

Kelompok itu berencana untuk merebut Lashkar Gah, ibu kota Helmand, tetapi gagal karena perlawanan dari pasukan pemerintah. Sekitar 30 tentara Afghanistan dan 300 militan, termasuk beberapa orang asing, diperkirakan tewas dalam bentrokan itu.

Pasukan asing, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan militan Taliban saling menyalahkan karena melanggar kesepakatan Februari.

Sementara itu, pembicaraan intra-Afghanistan, yang berlarut-larut di Qatar, sejauh ini gagal membuahkan hasil.(IT/TGM)