TikTok Melarang 'Nasionalisme Kulit Putih' dan 'Informasi yang Salah' tentang Yahudi

Dalam pembaruan pada 'pedoman komunitas' yang diumumkan dalam sebuah posting blog pada hari Rabu (21/10), TikTok mengatakan akan menghapus konten yang terkait dengan "nasionalisme kulit putih, teori genosida kulit putih ... dan gerakan seperti Identitarianisme dan supremasi pria."

Selain itu, perusahaan mengatakan akan melarang "informasi yang salah dan stereotip yang menyakitkan tentang komunitas Yahudi, Muslim, dan lainnya." Larangan tersebut, lanjut postingan blog tersebut, akan menyertakan "informasi yang salah tentang individu dan keluarga Yahudi terkemuka yang digunakan sebagai proxy untuk menyebarkan antisemitisme."

Meskipun pos tersebut tidak menyebutkan namanya, "individu dan keluarga Yahudi terkemuka" kemungkinan termasuk pemodal liberal miliarder George Soros dan keluarga perbankan Rothschild, keduanya merupakan target populer pengguna TikTok yang berpikiran konspirasi, menurut laporan oleh Independent. .

Memutuskan jenis konten apa yang akan diklasifikasikan sebagai 'anti-Semit' kemungkinan akan sulit bagi sensor TikTok. Kekuatan dan pengaruh politik Soros, misalnya, terdokumentasi dengan baik, namun para pembelanya sering menuduh pengkritiknya anti-Semit, tidak peduli niat mereka. Demikian pula, definisi "nasionalisme kulit putih" terus berubah, dan bisa berarti apa saja mulai dari dukungan untuk etnostat Kaukasia, hingga dukungan untuk Presiden Donald Trump.

Perusahaan milik China itu tidak memberikan contoh konten apa pun yang akan dilarang.

Dalam menerapkan aturan baru, TikTok bergabung dengan Facebook dan Twitter, yang keduanya membatasi teori anti-Semitisme dan konspirasi dalam beberapa pekan terakhir.[IT/r]