Militer Israel Meluncurkan Latihan Simulasi Perang Melawan Hizbullah Lebanon

Militer Israel telah meluncurkan latihan skala besar, yang melibatkan pasukan darat, kapal angkatan laut, dan pesawat terbang, yang mensimulasikan perang melawan gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon.

Manuver beberapa hari, yang dijuluki "Panah Mematikan", dimulai di wilayah pendudukan pada hari Minggu.

Meskipun yang terbesar direncanakan untuk tahun ini, latihan perang secara signifikan diturunkan karena pembatasan yang diberlakukan atas pandemi virus corona.

Militer Israel mengatakan latihan tersebut akan mensimulasikan "skenario multi-front yang difokuskan pada arena utara" dan terutama akan berfokus pada bagaimana berbagai markas besar dan pusat komando bekerja sama dan berkomunikasi di masa perang.

"Tujuan dari latihan itu adalah meningkatkan kemampuan serangan tentara dan menguji semua tingkatan [militer] secara terintegrasi," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Markas besar, pasukan wajib militer, dan pasukan cadangan mengambil bagian dalam latihan bersama angkatan udara, angkatan laut, dan darat, serta direktorat intelijen, teknologi dan logistik, teleproses, dan pertahanan siber.”

Juga dicatat bahwa manuver itu "disesuaikan" berdasarkan batasan virus korona.

"Kami akan menekankan bahwa latihan tersebut telah disesuaikan untuk mengikuti instruksi kesehatan khusus dan itu diadakan di bawah kepatuhan penuh pada instruksi untuk memastikan kesehatan para peserta," kata militer.

Meskipun demikian, kepala staf militer Israel Aviv Kohavi menghadapi kritik di dalam militer atas keputusannya untuk meluncurkan latihan tersebut meskipun virus tersebut merebak.

Israel telah diperingatkan bahwa mereka mungkin akan melihat kehadiran pesawat yang lebih besar dari biasanya. Penduduk Haifa dan Ashdod juga cenderung melihat sejumlah besar pasukan, kendaraan, dan kapal di sekitar pelabuhan.(IT/TGM)