0
Wednesday 28 October 2020 - 12:54
Prancis dan Islamopobia:

Mendagri Prancis Memperingatkan Ancaman Teroris di tengah 'Pertempuran Melawan Ideologi Islam'

Story Code : 894476
Armed French police, the Champs Elysees Avenue, Paris, France.JPG
Armed French police, the Champs Elysees Avenue, Paris, France.JPG
Berbicara pada hari Selasa (27/10), Darmanin mengatakan kepada Radio France-Inter bahwa operasi keamanan akan ditingkatkan di situs-situs keagamaan karena negara tersebut menghadapi ancaman teroris yang meningkat menjelang Hari Semua Orang Suci pada 1 November, setelah pembunuhan brutal baru-baru ini terhadap seorang guru sejarah dalam serangan seorang muslim.

Menteri berbicara tentang perlunya melawan musuh internal Prancis dan mengatasi "Islamisme yang merajalela yang mempersenjatai orang secara ideologis".

Darmanin juga mengumumkan rencana lebih lanjut pemerintah untuk menindak kelompok-kelompok Islam di Prancis. Dia menyoroti dua kelompok, LSM Kota Baraka dan CCIF (Kolektif melawan Islamofobia di Prancis), yang keduanya dituduh mempromosikan posisi radikal tentang Islam.

“Ada pertempuran melawan ideologi Islam. Kita tidak boleh mundur," kata Darmanin, menambahkan, bagaimanapun, bahwa “agama Muslim memiliki semua tempatnya di republik."

Menteri tersebut juga membalas komentar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kritiknya terhadap komentar keras Emmanuel Macron tentang Islam radikal, dengan mengatakan bahwa para pemimpin asing tidak berhak mencampuri urusan Prancis.

Prancis terlibat dalam tindakan keras terhadap Islamisme setelah pemenggalan kepala guru bahasa Prancis, Samuel Paty, pada 16 Oktober. Macron menyatakan bahwa Islam "dalam krisis" dan menolak untuk meninggalkan karikatur Mohammed yang kontroversial yang diterbitkan oleh majalah Charlie Hebdo.

Retorika dan tindakan Macron dan pemerintahannya telah membuat marah banyak Muslim di seluruh dunia, dengan para pemimpin di Turki, Pakistan, dan Maroko, antara lain, mengecam presiden Prancis dan mendukung boikot barang-barang Prancis.

Sebagai tanggapan, pemerintah Prancis mengeluarkan peringatan kepada ekspatriat Prancis pada hari Selasa, mendesak kewaspadaan saat melonjaknya sentimen anti-Prancis.[IT/r]
 
Comment