0
Wednesday 28 October 2020 - 20:53

Macron Menghadapi Reaksi Yang Semakin Meningkat Di Dunia Muslim Karena Menghina Islam

Story Code : 894585
Macron Menghadapi Reaksi Yang Semakin Meningkat Di Dunia Muslim Karena Menghina Islam

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menghadapi reaksi keras yang berkembang di dunia Islam atas pembelaan karikatur ofensif Nabi Muhammad dan memerintahkan tindakan keras terhadap Islam dan pengikutnya di negara Eropa.

Muslim di Asia telah mengadakan unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir untuk melampiaskan amarah mereka atas pernyataan Islamofobia Macron, menyerukan boikot produk Prancis dan permintaan maaf dari kepala negaranya.

Sejalan dengan pertunjukan kemarahan yang populer, beberapa pemerintah memanggil utusan Prancis, sementara yang lain mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata keras untuk mengutuk Macron.

Awal bulan ini, seorang guru sekolah Prancis dibunuh oleh seorang remaja asal Chechnya setelah dia menunjukkan kepada siswanya karikatur Nabi Islam yang banyak dikritik yang sebelumnya diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo.

Menyusul insiden tersebut, pemerintah Prancis melakukan tindakan keras terhadap masjid dan organisasi Islam di negara itu, yang oleh umat Muslim disebut sebagai tanggapan yang tidak proporsional terhadap pembunuhan tersebut.

Pada peringatan nasional untuk gurunya, Macron memanfaatkan pembunuhan itu untuk menyerang Islam dan mencoba menggambarkan korban sebagai pahlawan "kebebasan berekspresi".

Dia mengklaim Islam sebagai agama berada dalam keadaan "krisis" dan mengatakan Prancis tidak akan "melepaskan gambar karikatur." Pemimpin itu juga mendeklarasikan perang terhadap "separatisme Islam," yang dia klaim mengambil alih sekitar enam juta penduduk Muslim Prancis.

Para pengamat mengatakan sentimen anti-Prancis yang semakin dalam di negara-negara Islam mengancam untuk mendorong keretakan yang lebih luas antara negara Eropa dan sebagian besar dunia Muslim yang lebih luas.(IT/TGM)
Comment