Islam Times - "Israel" Mengakhiri Latihan "Panah Maut", Menunjukkan Besarnya Ancaman Hizbullah

"Israel" Mengakhiri Latihan "Panah Maut", Menunjukkan Besarnya Ancaman Hizbullah

IslamTimes - Pasukan Pendudukan Zionis "Israel" [IOF] pada hari Kamis (29/10) mengumumkan akhir dari latihan multi-hari "Panah Maut". Mayor Jenderal IOF Gershon Hacohen mengatakan bahwa latihan militer adalah "pesan kepada semua orang yang mencoba untuk menyangkal ancaman yang dirasakan yang ditimbulkan oleh Hizbullah, dan bagi mereka yang berbicara tentang gerakan tersebut sebagai ancaman teroris sederhana".

Jenderal Hacohen mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara eksklusif dengan outlet berita "Israel" "i24NEWS" bahwa "Hizbullah merupakan ancaman nyata bagi Zionis 'Israel'. Dia memiliki lebih dari 100.000 roket, dan mengancam populasi 'sipil' kami".

Jenderal IOF - yang merupakan wakil direktur latihan yang dimulai pada hari Minggu - menghabiskan minggu ini mengamati latihan perang yang mensimulasikan konflik di wilayah utara yang diduduki.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi latihan itu adalah memastikan keamanan pasukan sehubungan dengan pandemi virus corona, meskipun ada kekhawatiran tentang ketidakhadiran karena kekhawatiran penyebaran virus di antara tentara.

Jenderal Hacohen menjelaskan, "Kedekatan permukiman dengan perbatasan Lebanon, seperti Metula dan Shlomi, berarti bahwa serangan adalah cara terbaik untuk pertahanan," menambahkan: "Tentara Zionis 'Israel', seperti biasa, sedang berlatih dalam operasi ofensif" .

Dia menunjukkan bahwa "perang modern membutuhkan koordinasi tingkat tinggi, yang mencakup teknologi penting", membandingkan kerja sama taktis militer dengan konser musik.

Adapun Menteri Perang Zionis "Israel" Benny Gantz, saat mengawasi latihan "Panah Maut", yang bertujuan untuk mempersiapkan IOF pada kemungkinan operasi Hizbullah, berkata, "Saya mendengar suara-suara positif datang dari Lebanon dan bahkan berbicara tentang 'perdamaian' dengan Zionis 'Israel' ”. Namun, dia memperingatkan bahwa “Jika Hizbullah mengambil tindakan terhadap Zioinis 'Israel', Lebanon akan membayar harganya. Kami siap untuk momen ini, yang saya harap tidak akan pernah datang ”.[IT/r]