QR Code
Zionis Israel dan Pamilu AS:
Menjelang Pemilu AS, Sebagian Besar Orang Israel Ingin Melihat Trump Terpilih Kembali
31 Oct 2020 15:19
IslamTimes - Lembaga survei yang memprediksi kemenangan untuk Biden salah, pikir wakil presiden Republicans Overseas. Alasannya adalah ketidakakuratan jajak pendapat dalam pemilihan presiden 2016 dan daftar pencapaian Trump selama empat tahun menjabat.
Dengan hanya beberapa hari tersisa hingga hari pemilihan di Amerika Serikat, kampanye kedua kandidat berakhir di Zionis Israel, salah satu sekutu regional utama Washington dan rumah bagi komunitas besar Amerika.
Pada hari Selasa, kantor kampanye Donald Trump di Zionis Israel menyelenggarakan acara terakhirnya dengan mengirimkan iring-iringan kendaraan bermotor dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai tanda dukungan untuk presiden yang sedang menjabat.
Bagus untuk Israel?
Marc Zell, wakil presiden Republicans Overseas dan orang yang berdiri di belakang kampanye ini dan lainnya, mengatakan Trump tidak hanya akan menjadi "hebat untuk Amerika" tetapi juga untuk sekutunya di Timur Tengah.
Dalam empat tahun masa jabatannya, Trump telah berhasil menghasilkan daftar pencapaian, sesuatu yang bahkan mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menjulukinya sebagai "sahabat terbaik yang pernah dimiliki Zionis Israel".
Pada 2017, dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis Israel dan beberapa bulan kemudian dia memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota yang disengketakan.
Di bidang internasional, dia menghadapi Tehran, yang dianggap sebagai ancaman bagi Zionis Israel oleh pemerintah Netanyahu, dengan meninggalkan kesepakatan nuklir Iran, secara signifikan mengurangi dana yang ditransfer AS ke Palestina, dan memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara negara kaum Yahudi dan beberapa negara Arab dan Muslim.[IT/r]
Story Code: 895114