0
Sunday 1 November 2020 - 01:02

3 Dari 4 Orang Amerika Khawatir Tentang Kekerasan Setelah Hari Pemilu

Story Code : 895237
3 Dari 4 Orang Amerika Khawatir Tentang Kekerasan Setelah Hari Pemilu

Warga Amerika semakin khawatir tentang apa yang akan terjadi pada Hari Pemilu, termasuk apakah kekerasan akan pecah setelah pemungutan suara yang berpotensi disengketakan, menurut jajak pendapat baru.

Jajak pendapat USA TODAY / Suffolk University yang baru menemukan bahwa 3 dari 4 pemilih mengkhawatirkan kemungkinan adanya kekerasan. Hanya 1 dari 4 yang mengatakan mereka "sangat yakin" bahwa akan ada peralihan kekuasaan secara damai jika Presiden Donald Trump kalah dari penantang Demokrat Joe Biden.

Temuan, yang dirilis Kamis, menggarisbawahi tantangan yang mungkin dihadapi pemenang setelah pemilihan.

"Menggunakan kata 'kudeta' di Amerika Serikat sepertinya merupakan konsep yang asing ketika kita seharusnya menjadi mercusuar demokrasi," kata Alaine Duncan, seorang ahli akupunktur yang tinggal di luar Washington DC.

"Tapi sepertinya kita tidak sedang menjadi mercusuar demokrasi sekarang," katanya kepada NPR.

Sejak pemilu 2016, kepercayaan pada kemampuan Amerika untuk melakukan transfer kekuasaan secara damai telah terkikis, mungkin karena Presiden Trump berulang kali menolak untuk berkomitmen untuk itu.(IT/TGM)
Comment