0
Sunday 1 November 2020 - 13:09
Kanada - Prancis:

PM Kanada Mengatakan Serangan Nice Tidak Mewakili Islam

Story Code : 895302
Justin Trudeau, Canadian Prime Minister.jpg
Justin Trudeau, Canadian Prime Minister.jpg
Mempertahankan 'kebebasan berbicara', Trudeau mengatakan itu penting tetapi pasti ada batasannya, WION melaporkan.

Pernyataannya tentang kebebasan berbicara terkait dengan kontroversi baru-baru ini seputar kartun yang dicetak dan dicetak ulang oleh majalah Prancis Charlie Hebdo dan mengatakan Kanada akan selalu "membela kebebasan berekspresi."

Trudeau, sementara itu, menjauhkan diri dari pernyataan langsung dalam konferensi pers dan mengatakan kebebasan berekspresi tidak datang tanpa batasan.

"Kita berhutang kepada diri kita sendiri untuk bertindak dengan menghormati orang lain dan berusaha untuk tidak secara sewenang-wenang atau tidak perlu melukai mereka yang berbagi masyarakat dan planet dengan kita," tambahnya.

"Kita tidak berhak misalnya berteriak api di bioskop yang ramai orang, selalu ada batasannya," Trudeau menegaskan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap perkataan dan tindakannya terhadap sesama manusia. "Dalam masyarakat yang pluralis, beragam dan menghormati seperti kita, kita berhutang pada diri kita sendiri untuk menyadari dampak kata-kata kita, tindakan kita terhadap orang lain, terutama komunitas dan populasi yang masih mengalami banyak diskriminasi," katanya .

Dia juga secara terbuka mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan, "itu tidak dapat dibenarkan dan Kanada dengan sepenuh hati mengutuk tindakan ini sambil berdiri dengan teman-teman Prancis kami yang sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit."[IT/r]
 
Comment