Angkatan Udara Iran Akan Mengadakan Latihan tentang Taktik Peperangan Modern

Persiapan ini datang sehubungan dengan kebuntuan yang sedang berlangsung antara Tehran dan Washington, karena yang terakhir terus mempertahankan kehadiran militer di Teluk Persia meskipun ada keberatan dari Iran.

Angkatan Udara Iran memulai latihan udara tahunan dua hari yang dijuluki Fadayiyan Harim Velayat ("Pembela Langit") di provinsi tengah Isfahan pada 2 November, Komandan Angkatan Udara Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengumumkan. Menurut dia, unit dari tujuh pangkalan udara Iran akan mengikuti latihan tersebut.

Latihan perang akan menampilkan berbagai jet tempur, pembom, pesawat angkut dan tanker, pesawat pengintai, dan drone. Di antara yang terakhir akan ada model buatan dalam negeri yang dipersenjatai dengan rudal jarak jauh pintar yang mampu menyerang target dengan akurasi tepat, kata Nasirzadeh.

Komandan Angkatan Udara Iran menjelaskan bahwa selama latihan, pilot akan berlatih taktik perang modern yang dirancang untuk menanggapi ancaman militer yang muncul.

Sementara Nasirzadeh tidak memberikan rincian tentang sifat ancaman baru yang sedang dipersiapkan pilot Iran, Tehran telah berada dalam kebuntuan dengan AS sejak Donald Trump menjabat pada tahun 2017. Yakni, Washington telah memperkuat kehadiran militernya di Wilayah Teluk Persia dengan dalih memastikan keamanan jalur pelayaran lokal meski berulang kali keberatan dari Tehran. Yang terakhir bersikeras bahwa kekuatan lokal harus memastikan keamanan kawasan, tetapi komentar Iran sejauh ini tidak didengarkan.[IT/r]