QR CodeQR Code

Demo Anti-Prancis di Bangladesh:

Lebih dari 50.000 Orang Bangladesh Bergabung dengan Reli Anti-Prancis di Dhaka

3 Nov 2020 10:08

IslamTimes - Lebih dari 50.000 orang bergabung dalam protes, yang diorganisir oleh kelompok Hifazat-e Islam, pada hari Senin (2/11) di Dhaka Bangladesh atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap karikatur Nabi Muhammad, lapor badan bdnews24 Bangladesh.


Awalnya, orang-orang berkumpul di dekat masjid terbesar negara itu, Baitul Mukarram, dan berbaris menuju kedutaan Prancis.

Setelah polisi menghentikan kerumunan di daerah Shantinagar, orang-orang memblokir jalan di jalan terdekat selama beberapa jam.

Sekretaris Jenderal Hifazat-e Islam Junaid Babu Nagari mengatakan selama protes bahwa Dhaka perlu memutuskan hubungan diplomatik dengan Paris dan memboikot semua produk Prancis, menurut kantor berita tersebut.

Kelompok Islamis itu juga mendesak pihak berwenang Bangladesh untuk secara resmi mengutuk Prancis. Selain itu, Nagari meminta Prancis untuk meminta maaf kepada dunia Muslim.

Pada 21 Oktober, Macron menyampaikan pidato dalam upacara peringatan untuk guru sejarah Prancis, Samuel Paty, yang dibunuh oleh seorang remaja Chechnya yang teradikalisasi setelah menunjukkan karikatur tersebut kepada murid-muridnya.

Presiden menekankan bahwa Prancis tidak akan mengingkari kartun tersebut dan terus mempertahankan kebebasan berekspresi.

Pidato Macron mendapat reaksi keras di dunia Muslim, karena banyak yang menganggap kartun Nabi Muhammad sebagai penghujatan. Di tengah seruan untuk memboikot produk Prancis, Macron mengatakan bahwa dia memahami perasaan Muslim, tetapi menegaskan bahwa Islam radikal adalah ancaman bagi semua.[IT/r]
Video: https://sputniknews.com/asia/202011021080956937-over-50000-bangladeshis-join-anti-france-rally-in-dhaka---video-photo/
 


Story Code: 895607

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/895607/lebih-dari-50-000-orang-bangladesh-bergabung-dengan-reli-anti-prancis-di-dhaka

Islam Times
  https://www.islamtimes.org