0
Tuesday 3 November 2020 - 22:01
Eropa dan Islamopobia:

Konfllik Peradaban dan Barbarisme': Sebastian Kurz Bersumpah untuk Memerangi Teror Setelah Serangan Wina

Story Code : 895709
Austrian Police, manhunt.jpg
Austrian Police, manhunt.jpg
Penembakan pada Senin (2/11) malam telah merenggut empat nyawa, salah satu tersangka penyerang tewas, pihak berwenang mengkonfirmasi. Sebelumnya pada hari itu, dilaporkan bahwa dua orang telah ditangkap di kota St Poelten sehubungan dengan serangan Wina.

"Ini bukan tentang perselisihan antara Kristen dan Muslim atau antara Austria dan migran. Ini tentang perjuangan antara peradaban dan barbarisme," tambah Kurz.

Dia juga mengumumkan satu menit kebisuan nasional bagi para korban serangan pada pukul 12 siang. Austria akan berduka cita selama tiga hari, kata Kanselir.

Menurut Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer, empat orang tewas dan empat belas lainnya luka-luka akibat serangan teroris di Wina pada Senin malam.

"Kami terus berasumsi bahwa setidaknya ada satu penjahat. Kegiatan pencarian sedang berlangsung sehingga kami dapat mengesampingkan bahwa ada penjahat lain," kata menteri itu kepada penyiar OE24.TV.

Penyerang yang tewas itu berasal dari negara Balkan di Makedonia Utara, dan dia memiliki hukuman sebelumnya berdasarkan undang-undang yang menghukum keanggotaan dalam organisasi teroris, kata Nehammer, seperti dikutip oleh AP. Menteri menambahkan bahwa nama penyerang adalah Kujtim Fejzulai, dan dia dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena dia mencoba melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan Daesh (ISIS/IS). Pada bulan Desember, dia dibebaskan lebih awal di bawah hukum remaja.

Sebelumnya, pihak berwenang setempat mengatakan bahwa beberapa pelaku telah terlibat dalam serangan itu, semuanya bersenjata lengkap dan tampaknya terlatih dengan baik.[IT/r]
 
Comment