Ucapan Selamat yang Terlambat untuk Biden dari Sekutu Trump, Arab Saudi

Riyadh bungkam lama setelah Biden melampaui 270 suara elektoral yang dia butuhkan untuk menjadi presiden AS ke-46 pada hari Sabtu (8/11).

Butuh lebih dari 24 jam untuk mengakui perubahan di atas struktur pemerintahan dari salah satu sekutu terkuatnya.

Menurut Kantor Pers Saudi resmi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pewaris takhta dan penguasa de facto, mengirimkan ucapan selamat tidak lebih awal dari pada 19:32 GMT pada hari Minggu.

Selama penundaan, kerajaan bahkan mengirim pesan ucapan selamat kepada presiden Tanzania atas terpilihnya kembali, tetapi tidak mau repot-repot bergabung dengan sesama dunia dan negara-negara Arab untuk merayakan Biden.[IT/r]