Rusia Mengerahkan Pasukan Penjaga Perdamaian Ke Nagorno-Karabakh 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan penjaga perdamaian Rusia sedang dikerahkan ke wilayah sengketa Nagorno-Karabakh, menyusul perjanjian gencatan senjata baru antara Azerbaijan dan Armenia.

"Satu kontingen penjaga perdamaian Rusia sedang dikerahkan di sepanjang jalur kontak di Nagorno-Karabakh dan di sepanjang koridor yang menghubungkan Nagorno-Karabakh dengan Republik Armenia," kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Selasa.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mulai mengirim 1.960 prajurit, bersama dengan peralatan dan kendaraan mereka.

"Pesawat angkut militer Il-76 kelima dengan pasukan penjaga perdamaian Rusia lepas landas dari lapangan udara Ulyanovsk-Vostochny. Personil dari unit penjaga perdamaian, pengangkut personel lapis baja, dan material ada di dalam pesawat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada hari itu, para pemimpin Azerbaijan, Armenia, dan Rusia menandatangani pernyataan untuk mengakhiri perang di Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Perjanjian gencatan senjata mulai berlaku dalam semalam.

Azerbaijan dan Armenia telah memperebutkan Nagorno-Karabakh sejak September. Rusia berusaha menengahi diakhirinya perang.

Karabakh secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi dipegang oleh separatis etnis Armenia yang didukung oleh Armenia sejak 1992, ketika mereka memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang yang menewaskan sekitar 30.000 orang.(IT/TGM)