Irak dan Arab Saudi Setuju untuk Mengoordinasikan Posisi dalam OPEC

Pada hari Selasa (10/11), Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud mengadakan konferensi video dengan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi, di mana kedua belah pihak membahas hasil pertemuan keempat dewan koordinasi Saudi-Irak.

"Para pihak menekankan pentingnya kerja sama di sektor energi dan pertukaran pengalaman dan koordinasi posisi di sektor minyak dalam kerangka OPEC dan OPEC +, serta kepatuhan penuh terhadap semua perjanjian yang telah dicapai konsensus, yang memastikan pencapaian harga minyak yang adil yang memuaskan eksportir dan konsumen di pasar global,” demikian pernyataan bersama yang dikutip kantor berita SPA.

Sebelumnya, perusahaan minyak milik negara Arab Saudi Aramco mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 13 juta barel per hari (bph) dari 12 juta bpd, berencana untuk bertahan lebih lama dari para pesaingnya dan terus menghasilkan keuntungan meskipun pandemi COVID-19 sedang berlangsung.

Pada bulan September, OPEC menurunkan perkiraan 2020 untuk permintaan minyak global sebesar 0,4 mbd, dan sekarang memperkirakan kontraksi sebesar 9,5 mbd di tengah kekhawatiran gelombang kedua COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang lambat di beberapa wilayah.[IT/r]