Lebih Dari 120 Narapidana Palestina Terinfeksi Virus Corona Di Dalam Penjara Israel

Sebuah kelompok hak asasi manusia Palestina mengatakan lebih dari seratus tahanan Palestina telah tertular virus korona di dalam pusat penahanan yang dikelola Israel di seluruh wilayah pendudukan, mengungkapkan keprihatinan besar atas kondisi kesehatan para narapidana.

Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa sebelas tahanan Palestina dinyatakan positif virus corona di penjara Gilboa di Israel utara.

Ia menambahkan bahwa infeksi baru itu menambah jumlah narapidana Palestina yang didiagnosis dengan COVID-19 menjadi 123, penyakit yang disebabkan oleh virus.

Berita itu datang pada hari yang sama ketika seorang tahanan Palestina yang menderita kanker laring meninggal dunia setelah kesehatannya memburuk karena kelalaian medis.

Qadri Abu Bakr, kepala Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, mengatakan Kamal Abu Wa'er yang berusia 46 tahun meninggal pada hari Selasa, mengutuk kematiannya sebagai kejahatan yang direncanakan yang dilakukan oleh Layanan Penjara Israel (IPS) dan menahan Otoritas Israel bertanggung jawab penuh atas kelalaian tersebut.

Abu Bakr mencatat bahwa IPS sepenuhnya menyadari keseriusan kondisi kesehatan Abu Wa'er, tetapi IPS mengabaikan banyak seruan untuk pembebasannya.

Dia mengatakan kejahatan semacam itu menunjukkan kegagalan komunitas internasional dan institusi terkait untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggarannya, memperingatkan bahwa dunia yang terus diam atas praktik-praktik ini akan memberanikan rezim Tel Aviv untuk terus melakukan kejahatan terhadap Palestina.(IT/TGM)