Irak Melaporkan Kemenangan Baru Melawan ISIS, Mendesak Semua Negara Untuk Memerangi Terorisme

Kementerian Luar Negeri Irak telah menyoroti kemenangan negara itu dalam perangnya melawan terorisme berkat Unit Mobilisasi Populer (PMU) dan pasukan keamanan lainnya, mendesak seluruh dunia untuk mengikuti dan melawan ancaman yang berat.

"Irak melancarkan perang habis-habisan melawan terorisme dan ekstremisme, dan mencapai kemenangan bersejarah," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Irak lebih lanjut menyerukan kepada semua negara dan organisasi untuk memulai perang yang serius dan tegas melawan bahaya terorisme global dan memberantasnya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan bagi negara-negara dunia.

"Irak mendukung apa pun yang membantu perang melawan terorisme dan pemberantasan akar dan sumber dayanya," tambah pernyataan itu.

Pada Juni 2014 - ketika kelompok teroris Daesh melancarkan kampanye teror dan kehancurannya di Irak - ulama terkemuka Syiah Ayatollah Ali al-Sistani mengeluarkan fatwa dan meminta para pengikutnya untuk bergegas membantu tentara nasional dalam perang melawan. teroris Takfiri.

Fatwa tersebut membantu mempertemukan pejuang Syiah, suku Sunni, serta relawan Kristen dan Izadi di bawah payung PMU untuk membalikkan perolehan Daesh dan pada akhirnya mengakhiri kekuasaan teritorial kelompok teror di Irak pada akhir 2017.

Terlepas dari akhir yang disebut sebagai kekhalifahan Daesh, sisa-sisanya masih aktif di Irak dan Suriah, dan melancarkan serangan teroris sesekali.(IT/TGM)