0
Sunday 15 November 2020 - 10:11
Prancis dan Islamopobia:

Dua Tewas, Satu Luka Parah dalam Serangan Prancis Baru

Story Code : 897895
France police -.jpg
France police -.jpg
Pelaku diduga adalah pria berusia 35 tahun, yang dikenal polisi karena pelanggaran hukum umum.
Menurut temuan awal, pria itu turun dari apartemennya dan melewati orang pertama di aula pada Sabtu (14/11) sore.

Dia diduga menyerangnya dengan kekerasan, menyebabkan pukulan parah di kepalanya. Dia akhirnya menyerah pada luka-lukanya dan menjadi korban pertama serangan itu.

Pria itu kemudian dikatakan telah meninggalkan gedungnya, dan pergi ke taman, menyerang pasangan lansia: pria itu, berusia 83 tahun, meninggal karena luka-lukanya saat dipindahkan dengan helikopter ke rumah sakit.

Istrinya yang berusia 81 tahun menderita luka serius tetapi hidupnya tidak lagi dalam bahaya, menurut laporan media Prancis.

Pria itu kemudian kembali ke rumah, ke apartemennya, di mana dia ditangkap oleh penegak hukum. Motivasinya masih belum diketahui.

Investigasi awal tidak menganggap serangan itu sebagai insiden terorisme, Eropa 1 melaporkan.
AFP mengutip Prosecutor in Angers yang mengatakan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan itu adalah alat pemotong.

Jaksa penuntut mengatakan pria itu ditangkap "karena adanya peringatan yang diberikan kepada kami." Masyarakat tinggal "di salah satu bangunan terdekat", menurut sumber yang sama.

“Tapi tidak ada cukup bukti untuk mengatakan 'kami memiliki pelakunya',” menurut jaksa.

Dalam beberapa minggu terakhir, ekstremis Takfiri telah membunuh empat orang di Prancis setelah serangkaian pernyataan Islamofobia dari Presiden Prancis Emmanuel Macron serta promosi terbuka kartun-kartun Nabi Muhammad (saw) yang menghujat.[IT/r]


 
Comment