Islam Times - Zionis Melanjutkan Rencana untuk Unit Pemukim Al-Quds Baru

IslamTimes – Zionis Israel telah menindak lanjuti rencana untuk membangun unit pemukim baru di timur Al-Quds (Yerusalem), sebuah kelompok pengawas mengatakan pada hari Minggu (15/11), memperingatkan upaya semacam itu sedang ditingkatkan sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan jabatannya.

Langkah terbaru melihat Otoritas Tanah Zionis Israel mengeluarkan tender konstruksi di Givat Hamatos, daerah yang saat ini tak berpenghuni di Al-Quds timur di sebelah lingkungan Beit Safafa yang sebagian besar warga Palestina.

Pada bulan Februari, Perdana Menteri sayap kanan Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan persetujuan 3.000 rumah di daerah tersebut.

Dia mengatakan 2.000 akan dialokasikan untuk orang Yahudi, dan 1.000 untuk penduduk Arab di Beit Safafa.

Pekan lalu, Otoritas Tanah mengeluarkan tender untuk pembangunan lebih dari 1.200 unit pemukim yang sebagian besar di Givat Hamatos.

Ir Amim, sebuah organisasi masyarakat sipil Zionis Israel yang melacak permukiman di Al-Quds dan meminta perhatian pada tender pada hari Minggu (15/11), memperingatkan bahwa dua bulan ke depan menjelang perubahan di Washington "akan menjadi periode kritis".

"Kami percaya bahwa Zionis Israel akan mencoba untuk mengeksploitasi kali ini untuk memajukan tindakan yang berpotensi ditentang oleh pemerintahan yang akan datang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ir Amim menegaskan kembali kekhawatiran bahwa pembangunan permukiman di Givat Hamatos akan menjadi pukulan yang menghancurkan bagi negosiasi perdamaian karena akan memotong Al-Quds timur dari Betlehem, mengganggu kelangsungan teritorial negara Palestina di masa depan.

Nabil Abu Rudeina, juru bicara presiden Palestina Mahmud Abbas, mengatakan tender Givat Hamatos merupakan upaya pendudukan Zionis Israel "untuk membunuh solusi dua negara yang didukung secara internasional".[IT/r]