Menteri Sudan Mengungkapkan AS Menekan Sudan Untuk Normalisasi Dengan Israel

Presiden AS Donald Trump menempatkan Sudan di bawah "tekanan berat" untuk menormalisasi hubungan dengan rezim pendudukan Israel dan berusaha untuk menggunakan kesepakatan normalisasi sebagai kartu yang menguntungkannya selama pemilihan presiden AS pada 3 November, seorang menteri pemerintah Sudan mengatakan kepada Press TV .

Menteri Informasi Sudan Faisal Mohamed Saleh mengungkapkan hal itu dalam wawancara eksklusif dengan koresponden Press TV di ibu kota Sudan, Khartoum, Ahmed Kaballo, pada hari Senin.

Trump mengumumkan di Gedung Putih pada Oktober bahwa Sudan dan Israel telah setuju untuk menormalisasi hubungan. Sudan menjadi negara Arab ketiga - setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain - yang menyetujui kesepakatan normalisasi dengan Israel sejak Agustus.

Namun sejauh ini belum ada upacara penandatanganan yang diadakan antara Sudan dan Israel.

Penjabat Menteri Luar Negeri Sudan Omar Gamareldin mengatakan kesepakatan itu akan bergantung pada persetujuan dari dewan legislatif yang belum dibentuk di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan antara militer negara dan para pemimpin sipil.

AS telah berjanji untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang disebut sponsor terorisme (SST) Washington. Itu secara luas dilihat sebagai satu-satunya insentif untuk normalisasi Sudan dengan rezim Israel.(IT/TGM)