Islam Times - Sangat Lelah, Tentara "Israel" Bersembunyi di Balik Kain di sepanjang Perbatasan Lebanon

Sangat Lelah, Tentara "Israel" Bersembunyi di Balik Kain di sepanjang Perbatasan Lebanon

IslamTimes - Tentara Zionis "Israel" tampaknya telah kehabisan semua pilihan kamuflase. Sekarang mereka hanya menggunakan kain di sepanjang perbatasan Palestina-Lebanon. Pemukim di pemukiman Metula memperhatikan tentara Zionis membentangkan kanvas besar di atas pagar perbatasan. Kanvas tersebut menampilkan lukisan langit dan lanskap lokal.

Situs web Channel 12 Zionis "Israel" menunjukkan bahwa langkah mengejutkan tersebut ditujukan untuk menyamarkan pagar atau menyembunyikan wilayah Zionis "Israel" di belakangnya. Tapi para pemukim disana curiga.

Menurut situs tersebut, tentara pendudukan baru-baru ini menyelesaikan pembangunan pagar baru di daerah tersebut, di tempat-tempat di mana pembangunan tembok beton terhenti.

“Selama bertahun-tahun, 'penduduk' Metula telah terbiasa dengan Hizbullah menempatkan semacam kanvas besar dengan pesan di sepanjang pagar di sisi perbatasan Lebanon, dan ini adalah pertama kalinya tentara Zionis 'Israel' menggantungkan tanda serupa di pagar, ”kata situs web itu.

Gil, seorang siswa Zionis "Israel" yang tinggal di Metula, mengatakan kepada situs web bahwa dia tiba pagi untuk melihat pekerjaan yang sedang berlangsung dan kecewa ketika dia mengetahui bahwa inilah yang terjadi di daerah tersebut.

“Ini benar-benar mengganggu pemandangan lanskap. Itu jelek dan juga tidak perlu," katanya.

Siswa lain menyatakan bahwa “di Metula kami hidup damai dengan pagar, bahkan ada pemandangan Wadi al-Oyoun di belakangnya. Semua orang tahu bahwa ada pagar, dan tidak perlu menyembunyikannya. Siapa pun yang percaya bahwa ini akan membantu mencegah operasi pembalasan oleh Hizbullah, harus tahu bahwa setiap kali saya membuang sampah, itu akan membuat saya tertawa. "

Situs web tersebut menyatakan bahwa pejabat Zionis sebelumnya menentang melanjutkan pembangunan tembok beton di bagian utara dan timur pemukiman. Di masa lalu, mereka menggantungkan jaring kamuflase di pagar yang membantu menyembunyikan aktivitas "sipil dan militer".

Namun, setelah pejuang Hizbullah mati syahid di Suriah musim panas lalu dan ancaman partai untuk membalas, tentara dicegah mendekati daerah tersebut dan bahkan mendirikan banyak pos pemeriksaan untuk mencegah masuknya kendaraan militer dan tentara berseragam sampai baru-baru ini ketika kegiatan kembali ke normal, dan pada hari Rabu (25/11), kain warna-warni digantung.[IT/r]