0
Friday 27 November 2020 - 02:26

AS Menjarah Minyak Dan Kekayaan Rakyat Suriah

Story Code : 900194
AS Menjarah Minyak Dan Kekayaan Rakyat Suriah

Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan bahwa pasukan AS menjarah minyak dan kekayaan Suriah saat mereka melanjutkan pendudukan Suriah.

Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di Suriah, Majid Takht-Ravanchi berkata, "Setelah hampir 10 tahun konflik, rakyat Suriah terus menderita dari agresi, pendudukan asing dan terorisme."

"Melalui pendudukan yang melanggar hukum, sanksi yang tidak manusiawi, mempolitisasi kembalinya pengungsi dan IDP dan mencegah dukungan internasional untuk rekonstruksi Suriah, negara-negara tertentu bertanggung jawab atas perpanjangan konflik karena mereka berusaha memaksakan keinginan mereka sendiri pada rakyat Suriah," tambahnya.

"Upaya semacam itu melanggar hukum dan tidak bermoral dan pasti gagal," katanya, menambahkan, "Krisis Suriah hanya dapat diselesaikan melalui cara politik dan hak untuk menentukan masa depan Suriah secara eksklusif dimiliki oleh warga Suriah dan komunitas internasional harus membantu mereka untuk menyadari hak ini. "

Takht-Ravanchi melanjutkan dengan mengatakan, "Itu berarti kedaulatan, kemerdekaan politik, persatuan dan keutuhan wilayah Suriah harus dihormati sepenuhnya oleh semua."

"Setiap agenda separatis, serta inisiatif pemerintahan sendiri yang tidak sah, harus ditolak dan semua pasukan asing yang kehadirannya tidak diizinkan oleh Pemerintah Suriah harus meninggalkan Suriah," tegasnya.

"Dalam konteks ini, penarikan penuh, segera dan tanpa syarat pasukan AS dari Suriah sangat penting. Alih-alih memerangi terorisme, mereka terus mendukung kelompok teroris yang ditunjuk PBB seperti Front Al-Nusrah (Hay'at Tahrir al-Sham) sebagai serta penjarahan minyak dan kekayaan rakyat Suriah, "kata utusan Iran untuk PBB.(IT/TGM)
Comment