Turki: Pembunuhan Ilmuwan Iran Adalah Tindakan Terorisme 

Ketua parlemen Turki mengatakan bahwa pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran adalah tindakan teror, baik yang dilakukan oleh kelompok atau negara ilegal.

Pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran oleh penyerang tak dikenal adalah tindakan teroris, kata juru bicara parlemen Turki pada hari Sabtu, Anadolu Agency melaporkan.

"Pembunuhan ilmuwan Iran adalah tindakan terorisme. Apakah itu dilakukan oleh organisasi ilegal atau 'legal' atau negara tidak ada bedanya," kata Mustafa Sentop di Twitter.

"Terorisme selalu terorisme, siapa pun yang melakukan tindakan terorisme adalah teroris," Sentop menambahkan.

Sentop mencatat bahwa dia menentang ilegalitas di arena internasional.

Mohsen Fakhrizadeh, yang mengepalai sayap penelitian dan inovasi di Kementerian Pertahanan Iran, tewas pada hari Jumat di pinggiran ibu kota Teheran.

Pembunuhan tingkat tinggi kedua tahun ini sejak Januari, ketika Letnan Jenderal Qassem Soleimani terbunuh oleh serangan udara AS, pembunuhan Fakhrizadeh telah menimbulkan kemarahan di Teheran.

Analis keamanan memperingatkan insiden itu dapat memicu ketegangan berbahaya di kawasan itu, karena pejabat tinggi militer Iran telah berjanji akan melakukan pembalasan.

Ilmuwan nuklir top diserang di daerah Damavand dekat Teheran setelah penyerang meledakkan kendaraan dan kemudian menembaki kendaraannya.(IT/TGM)