Dunia Tidak Boleh Tinggal Diam Menghadapi Terorisme 

Wakil presiden pertama Iran mengatakan dunia dan organisasi internasional tidak boleh tinggal diam menghadapi terorisme yang disponsori negara, menekankan bahwa mereka perlu mencegah tindakan kekerasan dengan mengutuk aksi terorisme tersebut.

Es'haq Jahangiri membuat pernyataan saat berpidato di pertemuan ke-19 Dewan Kepala Pemerintah Negara-negara Anggota Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) melalui konferensi video pada hari Senin ketika ia merenungkan pembunuhan baru-baru ini terhadap ilmuwan nuklir senior Iran Mohsen Fakhrizadeh.

"Kami berharap organisasi internasional dan regional serta pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi terorisme negara dan mencegah pengulangan tindakan tidak manusiawi tersebut dengan mengutuk mereka," kata wakil presiden pertama Iran.

Dia, bagaimanapun, menekankan, "Tentu saja, Iran akan memberikan tanggapan yang tegas dan diperhitungkan untuk kejahatan tidak manusiawi ini pada waktunya."

Fakhrizadeh, kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Kementerian Pertahanan Iran, menjadi sasaran serangan teroris multi-cabang oleh sejumlah penyerang di kota Absard, Provinsi Teheran, Kabupaten Damavand pada hari Jumat.

Pejabat pemerintah Iran dan komandan militer telah mengisyaratkan bahwa rezim Israel mungkin berada di balik serangan teror tersebut, bersumpah akan membalas dendam yang keras terhadap semua penjahat yang terlibat.(IT/TGM)