Iran Menegaskan Kembali Solidaritas dengan Palestina, Desak Internasional Mengambil Tindakan terhadap Israel

Rouhani membuat pernyataan dalam sebuah pesan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa (1/12), pada kesempatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.
 
 
Dia mengatakan bahwa rakyat Palestina yang tertindas telah menderita di bawah pendudukan rezim Zionis selama lebih dari tujuh dekade.
 
 
Zionis Israel, tambahnya, juga telah mengintensifkan kebijakan rasis dan kejahatan terorganisir terhadap Palestina melalui mendorong skema aneksasi, membunuh orang yang tidak bersalah dan menjaga sanksi terhadap rakyat Gaza di tengah pandemi virus corona.
 
 
Pendudukan Zionis Israel telah membawa konsekuensi tragis, di antaranya lebih dari lima juta pengungsi Palestina, perluasan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem al-Quds, pembersihan etnis Palestina dan blokade kejam di Jalur Gaza, kata Rouhani.
 
 
Tel Aviv selanjutnya telah mengambil tindakan ekstensif untuk mengubah status demografis dan geografis Yerusalem al-Quds yang diduduki dengan mendukung ekstremis Zionis dalam melanggar hak-hak Palestina dan penggusuran paksa orang-orang non-Yahudi, katanya.
 
 
Pendekatan semacam itu, katanya, dimaksudkan untuk menghakimi Yerusalem al-Quds dan menghancurkan karakteristik historis dan Islamnya untuk sepenuhnya menduduki tanah Palestina dan mencegah rakyatnya kembali ke tanah air mereka.
 
 
"Republik Islam Iran percaya bahwa tindakan ini tidak hanya secara drastis memperburuk situasi di wilayah pendudukan, tetapi juga memiliki konsekuensi keamanan regional dan internasional yang serius," kata kepala eksekutif Iran.
 
 
“Sayangnya, semua tindakan ini terjadi ketika komunitas internasional belum mengambil langkah efektif untuk mengakhiri tragedi ini dan memulihkan hak-hak rakyat Palestina yang tidak berdaya,” tambahnya.
 
 
Selain itu, Rouhani mengeluh bahwa Zionis Israel telah meningkatkan tindakan tidak manusiawi terhadap Palestina karena dukungan yang diterimanya dari beberapa anggota Dewan Keamanan PBB.
 
 
Dia juga memperingatkan bahwa entitas pendudukan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dengan memajukan produksi rahasia senjata pemusnah massal dan mengambil kebijakan regional yang agresif, terutama di Suriah dan Lebanon.
 
 
"Republik Islam Iran mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap tindakan ilegal yang dilakukan oleh rezim pembunuh anak Zionis Israel, yang secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia serta resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.
 
 
Di bagian lain dalam pesannya, Rouhani merujuk pada kesepakatan normalisasi yang baru-baru ini ditandatangani Zionis Israel dengan negara-negara kawasan, mengatakan itu adalah "perjanjian buatan" pada hubungan bilateral, yang dibuat sebelumnya dan baru-baru ini terungkap.[IT/r]