Islam Times - Masyarakat Internasional Harus Menunjukkan Reaksi Tegas Terhadap Pembunuhan Fakhrizadeh

Masyarakat Internasional Harus Menunjukkan Reaksi Tegas Terhadap Pembunuhan Fakhrizadeh

IslamTimes- Fakhrizadeh, kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Kementerian Pertahanan Iran, menjadi sasaran serangan teroris oleh sejumlah penyerang di kota Absard, Kabupaten Damavand di Provinsi Teheran, pada 27 November.

Duta besar tetap Iran untuk kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Esmaeil Baghaei Hamaneh, mengatakan bahwa komunitas internasional harus menunjukkan reaksi tegas terhadap pembunuhan fisikawan senior Mohsen Fakhrizadeh mengingat layanan hebat yang dia berikan di sektor perawatan kesehatan dan medis.

Fakhrizadeh, kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Kementerian Pertahanan Iran, menjadi sasaran serangan teroris oleh sejumlah penyerang di kota Absard, Kabupaten Damavand di Provinsi Teheran, pada 27 November.

Dalam sepucuk surat kepada Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Jumat, Baghaei Hamaneh mengatakan masyarakat internasional harus bereaksi tegas terhadap pembunuhan tersebut, tambahnya, merupakan contoh nyata dari "penghasutan terorisme negara" yang tidak menghargai prinsip moral dan kemanusiaan serta norma dan peraturan internasional.

Dia menunjuk ke layanan kesehatan dan perawatan ilmuwan Iran yang hebat, termasuk produksi alat uji virus korona pertama di negara itu dan juga manajemen proyek untuk memproduksi vaksin COVID-19, dan mengatakan aksi teror akhir November sudah sejalan. dengan kebijakan memberikan tekanan maksimum pada bangsa Iran.

Baghaei Hamaneh menekankan bahwa sama sekali tidak dapat dibenarkan untuk tetap diam dan pasif terhadap pembunuhan ini karena dapat menyebabkan kejahatan semacam itu menjadi rutinitas di seluruh dunia.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Kamis bahwa pembunuhan baru-baru ini oleh 'elemen Zionis' adalah kejahatan berat dan tidak manusiawi yang bertujuan untuk membatasi langkah bangsa menuju kemajuan ilmiah.(IT/TGM)