0
Tuesday 8 December 2020 - 09:01
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Tentara Yaman Meluncurkan Serangan Drone terhadap Posisi Saudi

Story Code : 902339
Yemen’s Ansarullah conducted drone strikes.jpg
Yemen’s Ansarullah conducted drone strikes.jpg
Juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Turki al-Maliki, mengkonfirmasi serangan pesawat nir awak itu, tetapi mengklaim bahwa pasukan koalisi telah berhasil mencegat pesawat nir awak tersebut.
 
Surat kabar Al-Khalij UEA mengutip Maliki yang mengatakan bahwa serangan pesawat nir awak telah diluncurkan ke wilayah selatan Arab Saudi.
 
Pasukan Houthi Ansarullah Yaman telah menargetkan posisi Saudi dengan tiga drone minggu lalu. Riyadh mengklaim telah menembak jatuh semuanya.
 
Dengan intensifikasi serangan koalisi terhadap wilayah sipil Yaman, komite populer dan tentara Yaman telah melanjutkan serangan pencegahan dan pertahanan jauh di dalam wilayah Saudi dalam beberapa hari terakhir.
 
Pada akhir November, tentara Yaman melancarkan serangan rudal terhadap Kamp Tadawain koalisi pimpinan Saudi di Ma'rib Yaman, menewaskan sedikitnya delapan pasukan Saudi.
 
Menyusul serangan itu, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree memperingatkan bahwa operasi semacam itu terhadap posisi koalisi akan terus berlanjut selama agresi Saudi dan pengepungan Yaman terus berlanjut.
 
Dia juga mencatat bahwa pasukan Yaman sedang mengamati dan mengendalikan pergerakan musuh, dan akan menargetkan mereka dimanapun mereka berada.
 
Didukung secara militer oleh AS, Inggris, dan beberapa negara Barat lainnya, Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya melancarkan perang dahsyat di Yaman pada Maret 2015 untuk menumpas pemberontakan populer yang telah menggulingkan rezim yang bersahabat dengan Riyadh.
 
Proyek Lokasi Konflik Bersenjata dan Data Peristiwa (ACLED) yang berbasis di AS memperkirakan bahwa perang telah merenggut lebih dari 100.000 nyawa di Yaman. Hampir 3.500 anak telah tewas di Yaman sejak 2015, kata Pusat Hak Asasi Manusia Yaman.
 
Dikatakan bahwa sekitar 5.500.000 anak Yaman juga berisiko tertular penyakit akibat kekurangan gizi dan kurangnya layanan kesehatan.
 
Akhir tahun lalu, kementerian kesehatan Yaman memperingatkan bahwa sekitar tiga juta anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan gizi, 400.000 di antaranya menderita kekurangan gizi parah dan berisiko meninggal setiap sepuluh menit jika mereka tidak menerima perawatan medis yang sesuai.[IT/r]
 
 
Comment