Kementerian Luar Negeri Tunisia Bantah Rencana Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pernyataan kementerian itu muncul sebagai tanggapan atas sejumlah laporan media yang menyatakan bahwa Tunisia dan Zionis Israel akan segera mengumumkan kesepakatan damai.
 
"Tunisia menegaskan kembali bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam inisiatif apa pun yang melanggar hak-hak sah rakyat Palestina dan bahwa dia tidak tertarik untuk membangun hubungan diplomatik dengan rezim pendudukan sementara yang terakhir melanjutkan kebijakannya yang melanggar hukum dan resolusi internasional," pernyataan dibaca.
 
Kementerian menyampaikan penghormatan Tunisia terhadap hak kedaulatan negara lain untuk memutuskan sendiri tentang kesepakatan mereka dengan Zionis Israel tetapi menekankan bahwa perdamaian regional tidak akan mungkin terjadi tanpa menyelesaikan masalah Palestina dan mengakhiri pendudukan wilayah Palestina.
 
Pada 10 Desember, Maroko menjadi negara Arab keempat dalam empat bulan yang menormalisasi hubungan dengan Zionis Israel, setelah Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Sudan.
 
Semua kesepakatan ini ditengahi oleh AS. Semuanya memicu protes di Palestina dan di antara negara-negara Arab yang telah mengambil sikap yang lebih tanpa kompromi terhadap Resolusi Khartoum tahun 1967 tentang mempertahankan boikot kolektif Zionis Israel sampai masalah Palestina diselesaikan.[IT/r]