Trump Ingin Segera menjual 'Smart Bom' Ke Arab Saudi Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Amerika Serikat bergerak maju dengan menyetujui penjualan ribuan bom "pintar" yang dipandu dengan presisi ke Arab Saudi, selama hari-hari terakhir Presiden Donald Trump di kantor.

Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres pada hari Selasa bahwa mereka akan mengeluarkan lisensi untuk penjualan 7.500 amunisi udara-ke-darat ke kerajaan Saudi, Bloomberg melaporkan.

Lisensi tersebut akan memungkinkan Raytheon Technologies Corp. untuk langsung menjual bom "pintar" Paveway, dengan perkiraan nilai $ 478 juta, ke Riyadh.

Pemberitahuan itu juga menunjukkan bahwa Raytheon berencana untuk memperluas hubungan bisnisnya yang sudah ada dengan kerajaan untuk memasukkan pembuatan amunisi di masa depan di luar negeri.

Gedung Putih sedang mencoba untuk menyetujui lisensi sebelum Trump meninggalkan kantor, menurut laporan itu.

Baik anggota parlemen Republik dan Demokrat semakin menentang penjualan senjata ke Arab Saudi, yang bertanggung jawab atas ribuan kematian warga sipil di Yaman.

Trump, bagaimanapun, sejauh ini telah memveto serangkaian tindakan yang akan memblokir penjualan senjata miliaran dolar ke kerajaan dan sekutu regionalnya, Uni Emirat Arab (UEA).(IT/TGM)