QR CodeQR Code

Hezbollah vs Zionis Israel:

Nasrallah: Rudal Presisi Hizbullah Berlipat Ganda dalam Setahun

28 Dec 2020 18:24

IslamTimes - Sekretaris jenderal Hizbullah mengatakan bahwa gerakan perlawanan Lebanon, dalam waktu hanya satu tahun, telah melipatgandakan ukuran persenjataan misilnya, dan membuat seluruh wilayah pendudukan berada dalam jangkauan proyektil presisi.


Berbicara kepada jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen Minggu (27/12) malam, Sayyid Hassan Nasrallah berkata, "Jumlah rudal presisi yang dimiliki perlawanan sekarang telah dua kali lipat dari tahun lalu."
 
"Setiap target di seluruh wilayah pendudukan Palestina yang ingin kami pukul secara akurat, kami dapat capai dengan akurat," katanya kepada jurnalis terkenal Arab, Ghassan bin Jiddo.
 
Gerakan tersebut melakukan dua perang besar melawan Lebanon pada tahun 2000-an, memaksa militer Zionis Israel mundur secara memalukan pada kedua kesempatan tersebut.
 
Nasrallah mengatakan Hizbullah bertekad untuk membalas pembunuhan Israel terhadap salah satu anggotanya, Ali Kamel Mohsen Jawad, dalam serangan udara di Suriah pada 20 Juli.
 
Sejak serangan itu, militer Zionis Israel bersiaga tinggi di dekat perbatasan Lebanon, takut akan pembalasan oleh Hizbullah.
 
Para ahli mengatakan beberapa tindakan yang memicu kegembiraan oleh pasukan Zionis Israel di dekat perbatasan telah mengungkap tingkat keraguan di rezim tersebut.
 
Dalam wawancaranya, kepala Hizbullah mengatakan penerbangan drone Zionis Israel yang tak henti-hentinya di langit Lebanon mencerminkan "kebingungan" rezim. Hizbullah, katanya, memiliki senjata yang memadai untuk melawan drone dan menembaki mereka beberapa kali.
 
"Penerbangan pesawat nir awak Zionis di wilayah udara Lebanon menunjukkan ketakutan dalam atas tanggapan dari perlawanan. Zionis Israel tahu bahwa kami menembakkan senjata yang tepat ke pesawat nir awak mereka tanpa mengungkapkannya," kata Nasrallah.
 
Nasrallah juga menyinggung perjanjian normalisasi yang diinduksi AS antara beberapa negara Arab dan Israel, yang telah membuat Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko merangkul Tel Aviv.
 
Nasrallah mengatakan pesta normalisasi itu tidak mengejutkan karena "sebagian besar rezim Arab biasa hanya menjual kata-kata kepada Palestina." "Tidak ada di dunia ini yang membenarkan ... menyerahkan Palestina," katanya.  
 
Perjanjian normalisasi, kata Nasrallah, hanya membantu mengakhiri periode "kemunafikan" dan menunjukkan bahwa "topeng telah jatuh" dan sifat sebenarnya dari rezim-rezim (Arab) ini telah terungkap.[IT/r]
 


Story Code: 906690

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/906690/nasrallah-rudal-presisi-hizbullah-berlipat-ganda-dalam-setahun

Islam Times
  https://www.islamtimes.org